Prandelli Kesal Italia Tak Punya Kecepatan
A
A
A
RECIFE - Pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli menyoroti kelemahan timnya dalam hal kecepatan ketika menghadapi Kosta Rika dalam laga kedua Grup D Piala Dunia 2014, Jumat (20/6) kemarin malam. Permainan buruk Gli Azzuri yang tak bisa bermain cepat disebut allenatore sebagai penyebab kegagalan timnya.
"Kami memiliki pendekatan yang salah, kecepatan kami terlalu lambat. Itu bukan cara yang baik," ucap Prandelli seperti dilansir FIFA, Sabtu (21/6).
Seperti diketahui skuat asuhan Prandelli harus mengakui keunggulan Kosta Rika lewat gol tunggal Bryan Ruiz di menit ke-44. Italia lantas tak mampu membalas gol akibat banyak melakukan kesalahan dalam menguasai bola.
Permainan satu-dua yang diperagakan Italia tak berkembang tadi malam. Umpan-umpan jauh yang disodorkan duet Andrea Pirlo dan Daniel De Rossi kepada para striker juga belum mampu menebar ancaman. Bagi Prandelli tak ada pilihan selain belajar bermain cepat untuk menghadapi laga hidup mati kontra Uruguay.
"Kosta Rika terorganisasi dengan baik, cepat dan baik untuk memenangkan duel. Setelah kami kebobolan, kami tidak bisa berkembang. Saya yakin kami akan merubah takik (untuk Uruguay). Kami bisa melakukannya, jika kami tampil maksimal," imbuh pelatih berusia 56 tahun itu.
"Kami memiliki pendekatan yang salah, kecepatan kami terlalu lambat. Itu bukan cara yang baik," ucap Prandelli seperti dilansir FIFA, Sabtu (21/6).
Seperti diketahui skuat asuhan Prandelli harus mengakui keunggulan Kosta Rika lewat gol tunggal Bryan Ruiz di menit ke-44. Italia lantas tak mampu membalas gol akibat banyak melakukan kesalahan dalam menguasai bola.
Permainan satu-dua yang diperagakan Italia tak berkembang tadi malam. Umpan-umpan jauh yang disodorkan duet Andrea Pirlo dan Daniel De Rossi kepada para striker juga belum mampu menebar ancaman. Bagi Prandelli tak ada pilihan selain belajar bermain cepat untuk menghadapi laga hidup mati kontra Uruguay.
"Kosta Rika terorganisasi dengan baik, cepat dan baik untuk memenangkan duel. Setelah kami kebobolan, kami tidak bisa berkembang. Saya yakin kami akan merubah takik (untuk Uruguay). Kami bisa melakukannya, jika kami tampil maksimal," imbuh pelatih berusia 56 tahun itu.
(akr)