Penasihat Teknis Bersedia Latih Juku Eja

Kamis, 26 Juni 2014 - 11:14 WIB
Penasihat Teknis Bersedia...
Penasihat Teknis Bersedia Latih Juku Eja
A A A
MAKASSAR - Penasihat Teknik PSM Makassar Assegaf Razak bersedia menjadi karateker sementara untuk mengisi kekosongan pelatih yang ditinggalkan Rudy William Keltjes. Dia mengatakan, dirinya bersedia menjadi pelatih karateker dan memimpin latihan para penggawa Juku Eja, selama Ramadan.

Bukan hanya itu, langkah tersebut dilakukan karena bentuk kepeduliannya terhadap tim yang membesarkan namanya ini.''Iya, saya bersedia menjadi pelatih sementara,''kata dia saat dikonfirmasi.

Meski demikian, dirinya mengungkapkan, hal itu tergantung manajemen. Pasalnya, dirinya hanya mau menjadi pelatih sementara. Setelah, ada pelatih baru dirinya akan keluar. "Semuanya kan tergantung manajemen,''pungkasnya.

Assegaf Razak memang sebelumnya termasuk orang yang berhasil menyelamatkan PSM dari jurang degradasi tahun 2009. Ketika itu, tim PSM yang dilatih Hanafing terpuruk di papan bawah klasemen. Saat itu manajemen langsung bergerak cepat dengan mendatangkan Tumpak Sihite menggantikan Hanafing. Tumpak, selama melatih PSM didampingi oleh dua asisten yakni Assegaf Razak dan Tony Ho‎, hasilnya PSM berhasil lepas dari zona degradasi.

Sementara itu, sebelumnya asisten Pelatih PSM Makassar Bahar Muharram mengusulkan jika Syamsuddin umar dinilai cocok untuk melatih PSM. Selain berpengalaman, Syamsuddin juga merupakan pelatih yang membawa PSM juara liga.''Pak Syamsuddin juga tahu karakter PSM,''ujarnya.

Memang saat ini, beberapa nama muncul untuk menukangi PSM, selain dua orang di atas, nama Tony Ho dan Imran Amirullah juga kerap disebut cocok melatih PSM. Namun keduanya masih mengalami kendala. Seperti Imran, tidak berani menukangi PSM, sementara Tony masih terikat kontrak di Persebaya Surabaya.''Situasi sekarang tidak mungkin, karena saya dikontrak Persebaya,''ujarnya.

Dia mengatakan, suatu sikap tidak baik kalau keluar disaat kontraknya masih berjalan.''Itu sikap tidak baik sebagai seorang profesional. Kalau pelatih baru juga situasi sulit karena bukan kita yang pilih pemainnya,''pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9143 seconds (0.1#10.140)