Gaji Pemain Belum Cair, Pelatih PPSM Ancam Mundur
A
A
A
MAGELANG - Pelatih Kepala PPSM Magelang, M Hasan mengancam mundur dari tim jika tak ada kejelasan masalah gaji pemainnya yang belum dibayarkan sejak Mei lalu. Sebab, manajemen dari skuad berjuluk Macan Tidar besutannya musim ini dirasa tak sesuai dengan harapannya.
''Saya sendiri yang akan mundur, jika akhir Juli nanti masih belum ada kejelasan mengenai masalah gaji pemain. Saya sudah capek hati dengan kondisi ini,''kata M Hasan kepada Wartawan, Kamis (26/6).
Jika keputusannya tersebut terealisasi dia sadari akan merugikan pagi timnya sendiri. Namun tekad tersebut sudah diperhitungkannya, karena dia merasa bertanggung jawab dengan anak-anak asuhannya.''Saya sendiri yang berhadapan langsung dengan pemain,''ujarnya.
Untuk itu, dia berharap di awal Juli nanti sudah ada titik terang masalah hak-hak pemain tersebut. Apalagi dirinya juga mendengar kabar mengenai adanya pertemuan dari manajemen dengan suporter beserta pemerintah kota setempat.''Harapannya awal puasa nanti sudah ada pembayarn gaji,''ucapnya.
Mengenai kondisi pemain, ia pun tetap yakin tidak akan ada yang keluar dari tim. Sebab, menurutnya anak-anak asuhannya musim ini ada ikatan batin yang kuat dengan kelompok suporter setianya, Simolodro.''Tidak ada yang mau mundur. Pemain masih menunggu kabar dari manajemen kapan akan dimulai latihan. Mereka punya ikatan batin kuat dengan suporter,''tuturnya.
Jika masalah finansial ini bisa terselesaikan pada awal Juli nanti, dia pun akan siap sewaktu-waktu untuk menggelar latihan. Sebab, program yang ia berikan kepada manajemen seharusnya sudah dilakukan sejak seminggu lalu.
''Saya sendiri yang akan mundur, jika akhir Juli nanti masih belum ada kejelasan mengenai masalah gaji pemain. Saya sudah capek hati dengan kondisi ini,''kata M Hasan kepada Wartawan, Kamis (26/6).
Jika keputusannya tersebut terealisasi dia sadari akan merugikan pagi timnya sendiri. Namun tekad tersebut sudah diperhitungkannya, karena dia merasa bertanggung jawab dengan anak-anak asuhannya.''Saya sendiri yang berhadapan langsung dengan pemain,''ujarnya.
Untuk itu, dia berharap di awal Juli nanti sudah ada titik terang masalah hak-hak pemain tersebut. Apalagi dirinya juga mendengar kabar mengenai adanya pertemuan dari manajemen dengan suporter beserta pemerintah kota setempat.''Harapannya awal puasa nanti sudah ada pembayarn gaji,''ucapnya.
Mengenai kondisi pemain, ia pun tetap yakin tidak akan ada yang keluar dari tim. Sebab, menurutnya anak-anak asuhannya musim ini ada ikatan batin yang kuat dengan kelompok suporter setianya, Simolodro.''Tidak ada yang mau mundur. Pemain masih menunggu kabar dari manajemen kapan akan dimulai latihan. Mereka punya ikatan batin kuat dengan suporter,''tuturnya.
Jika masalah finansial ini bisa terselesaikan pada awal Juli nanti, dia pun akan siap sewaktu-waktu untuk menggelar latihan. Sebab, program yang ia berikan kepada manajemen seharusnya sudah dilakukan sejak seminggu lalu.
(aww)