Pelatih Antusias Jalani Kursus Berlisensi AFC
Pelatih Antusias Jalani Kursus Berlisensi AFC
A
A
A
MAKASSAR - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Selatan dipercaya mengadakan kursus pelatih berstandar Asian Football Confederation (AFC) pada September 2014 mendatang. Ketua PSSI Sulsel Danny Irawan mengungkapkan, kursus ini bakal berlangsung selama 13 hari dengan total maksimal peserta sebanyak 24 orang.
Selain itu, dirinya mengungkapkan dari 24 peserta Sulsel mendapat jatah peserta lebih banyak ketimbang daerah lain.''Untuk di Sulsel ada delapan orang yang bisa mengikuti kursus tersebut,''kata dia saat dikonfirmasi.
Lebih jauh, Danny yang juga mantan pemain PSM ini menjelaskan, untuk kursus lisensi kepelatihan AFC ini, tidak diberikan batasan lisensi apa saja yang bisa mengikuti kursus tersebut, hal itu sudah diatur oleh PSSI pusat dan AFC.''Semua lisensi bisa ikut asalnkan memenuhi kriteria seperti berbadan sehat dan mampu memperagakan teknik di lapangan,''ujarnya.
Meski demikian, lanjutnya saat ini belum ada peserta yang mendaftarkan dirinya untuk mengikuti kursus agar bisa mendapat sertifikasi AFC tersebut. Pasalnya, baru saja PSSI Sulsel mendapat mandat tersebut. Namun dirinya mempercayai jika 24 kuota yang tersedia bakal dipenuhi pelatih di seluruh Indonesia. "Ini juga bagus untuk pelatih lokal, apalagi kuotanya banyak," ungkapnya.
Untuk pemateri kursus, dirinya tidak mengetahui. Pasalnya, hal ini merupakan kewenangan PSSI Pusat dan AFC. Pihaknya kata dia, hanya sebagai fasilitator. "Kita hanya penyelenggara, untuk pemateri itu yang tahu PSSI pusat," jelasnya.
Sementara itu, Imran Amirullah, asisten pelatih PSM mengatakan, dengan adanya kursus untuk mendapatkan licensi AFC tersebut sangat baik. Apalagi kursus berlisensi AFC itu dilakukan di Sulsel.''Ini bagus, saya akan ikut tapi nanti akan dilihat,''ujar mantan pelatih karateker PSM ini.
Memang Imran hanya berlisensi A Nasional, untuk itu dirinya tidak bisa melatih klub yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL). Untuk itu, kursus kali ini bakal diikutinya agar bisa kembali mendapat lisensi dan melatih klub profesional.
Selain itu, dirinya mengungkapkan dari 24 peserta Sulsel mendapat jatah peserta lebih banyak ketimbang daerah lain.''Untuk di Sulsel ada delapan orang yang bisa mengikuti kursus tersebut,''kata dia saat dikonfirmasi.
Lebih jauh, Danny yang juga mantan pemain PSM ini menjelaskan, untuk kursus lisensi kepelatihan AFC ini, tidak diberikan batasan lisensi apa saja yang bisa mengikuti kursus tersebut, hal itu sudah diatur oleh PSSI pusat dan AFC.''Semua lisensi bisa ikut asalnkan memenuhi kriteria seperti berbadan sehat dan mampu memperagakan teknik di lapangan,''ujarnya.
Meski demikian, lanjutnya saat ini belum ada peserta yang mendaftarkan dirinya untuk mengikuti kursus agar bisa mendapat sertifikasi AFC tersebut. Pasalnya, baru saja PSSI Sulsel mendapat mandat tersebut. Namun dirinya mempercayai jika 24 kuota yang tersedia bakal dipenuhi pelatih di seluruh Indonesia. "Ini juga bagus untuk pelatih lokal, apalagi kuotanya banyak," ungkapnya.
Untuk pemateri kursus, dirinya tidak mengetahui. Pasalnya, hal ini merupakan kewenangan PSSI Pusat dan AFC. Pihaknya kata dia, hanya sebagai fasilitator. "Kita hanya penyelenggara, untuk pemateri itu yang tahu PSSI pusat," jelasnya.
Sementara itu, Imran Amirullah, asisten pelatih PSM mengatakan, dengan adanya kursus untuk mendapatkan licensi AFC tersebut sangat baik. Apalagi kursus berlisensi AFC itu dilakukan di Sulsel.''Ini bagus, saya akan ikut tapi nanti akan dilihat,''ujar mantan pelatih karateker PSM ini.
Memang Imran hanya berlisensi A Nasional, untuk itu dirinya tidak bisa melatih klub yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL). Untuk itu, kursus kali ini bakal diikutinya agar bisa kembali mendapat lisensi dan melatih klub profesional.
(aww)
Explore More