Perang Messi dan Shaqiri
A
A
A
SAO PAULO - Ada yang menarik dari pertemuan Argentina vs Swiss di babak 16 Besar malam nanti. Hal yang menarik itu apalagi jika tidak bertemunya Lionel Messi di kubu Argentina dan Xherdan Shaqiri milik Swiss.
Apa menariknya kedua pemain yang akan menjadi kunci kedua tim pada duel di Arena Corinthians, Sao Paulo, Selasa (1/7).Menariknya, kedua pemain sama-sama berpostur 169 cm. Messi sejauh ini sudah membuktikan ucapannya untuk membawa Argentina menuai hasil positif. Setidaknya ia sendiri sudah menyumbangkan empat gol.
Meski begitu pelatih Swiss Ottmar Hitzfeld tidak akan memberikan perhatian lebih pada pilar Barcelona tersebut. Dengan memperkuat dan koordinasi yang baik di lini belakang merupakan cara ampuh mematikan Messi. "Dalam hal ini, setiap pemain membutuhkan konsentrasi dan fokus yang sangat tinggi," ujar Hitzfeld di soccerway.
Sementara itu, kubu Argentina justru mewaspadai permainan gelandang lincah Swiss, Shaqiri. Pemain Bayern Muenchen itu mencetak tiga gol saat Swiss menaklukkan Honduras pada laga terakhir grup.
"Swiss merupakan tim yang memainkan sepak bola bagus dan memiliki beberapa pemain hebat. Mereka punya Shaqiri dan juga Haris Seferovic yang dalam kondisi bagus. Kami akan sangat mewaspadai mereka," jelas gelandang Argentina, Javier Mascherano.
Jika menilik dari pengalaman, Messi tentu lebih unggul dibandingkan Shaqiri. Keuntungan lain adalah Messi bisa bermain lebih leluasa karena kualitas rekan-rekannya seperti Angel di Maria, Gonzalo Higuain, ataupun Ezequiel Lavezzi. Messi berpeluang membawa Argentina ke babak perempat final.
Prakiraan pemain
Argentina
Sergio Romero; Pablo Zabaleta, Ezequiel Garay, Federico Fernandez, Marcos Rojo; Fernando Gago, Javier Mascherano; Angel di Maria, Lionel Messi, Ezequiel Lavezzi; Gonzalo Higuain
Pelatih
Alejandro Sabella
Swiss
Diego Benaglio; Stephan Lichtsteiner, Fabian Schar, Johan Djourou, Ricardo Rodriguez; Valon Behrami, Gokhan Inler; Xherdan Shaqiri, Granit Xhaka, Admir Mehmedi; Josip Drmic
Pelatih
Ottmar Hitzfeld
Apa menariknya kedua pemain yang akan menjadi kunci kedua tim pada duel di Arena Corinthians, Sao Paulo, Selasa (1/7).Menariknya, kedua pemain sama-sama berpostur 169 cm. Messi sejauh ini sudah membuktikan ucapannya untuk membawa Argentina menuai hasil positif. Setidaknya ia sendiri sudah menyumbangkan empat gol.
Meski begitu pelatih Swiss Ottmar Hitzfeld tidak akan memberikan perhatian lebih pada pilar Barcelona tersebut. Dengan memperkuat dan koordinasi yang baik di lini belakang merupakan cara ampuh mematikan Messi. "Dalam hal ini, setiap pemain membutuhkan konsentrasi dan fokus yang sangat tinggi," ujar Hitzfeld di soccerway.
Sementara itu, kubu Argentina justru mewaspadai permainan gelandang lincah Swiss, Shaqiri. Pemain Bayern Muenchen itu mencetak tiga gol saat Swiss menaklukkan Honduras pada laga terakhir grup.
"Swiss merupakan tim yang memainkan sepak bola bagus dan memiliki beberapa pemain hebat. Mereka punya Shaqiri dan juga Haris Seferovic yang dalam kondisi bagus. Kami akan sangat mewaspadai mereka," jelas gelandang Argentina, Javier Mascherano.
Jika menilik dari pengalaman, Messi tentu lebih unggul dibandingkan Shaqiri. Keuntungan lain adalah Messi bisa bermain lebih leluasa karena kualitas rekan-rekannya seperti Angel di Maria, Gonzalo Higuain, ataupun Ezequiel Lavezzi. Messi berpeluang membawa Argentina ke babak perempat final.
Prakiraan pemain
Argentina
Sergio Romero; Pablo Zabaleta, Ezequiel Garay, Federico Fernandez, Marcos Rojo; Fernando Gago, Javier Mascherano; Angel di Maria, Lionel Messi, Ezequiel Lavezzi; Gonzalo Higuain
Pelatih
Alejandro Sabella
Swiss
Diego Benaglio; Stephan Lichtsteiner, Fabian Schar, Johan Djourou, Ricardo Rodriguez; Valon Behrami, Gokhan Inler; Xherdan Shaqiri, Granit Xhaka, Admir Mehmedi; Josip Drmic
Pelatih
Ottmar Hitzfeld
(bbk)