Ketemu Djokovic, Federer Anggap Kesempatan Langka
A
A
A
LONDON - Roger Federer menganggap pertemuannya dengan Novak Djokovic di final Wimbledon 2014 adalah sebuah kesempatan langka. Usia tak muda lagi menjadi salah satu faktor mengapa petenis Swiss ini sangat ngotot untuk mengamankan trofi juara di turnamen bergengsi ini.
Federer saat ini tengah mengejar trofi kedelapan di Wimbledon dan ke-18 di Grand Slam. Jika dia mampu mewujudkan mimpinya tersebut, maka petenis veteran ini akan menjadi pemain tertua sejak Andre Agassi yang berhasil di Australia Terbuka 2005.
Sementara bagi Djokovic, ini akan menjadi trofi keduanya di Wimbledon jika dia mampu memenangkan pertandingan partai puncak. Menilik rekam jejak keduanya, ini adalah pertandingan ke-35 bagi mereka. Dan, Federer untuk sementara unggul dengan 18 kemenangan dan sisanya direbut unggulan pertama di turnamen ini.
Karenanya di partai puncak ini Federer menganggap ini adalah sebuah kesempatan langka. Pasalnya, dia sudah menyadari betul bahwa dirinya tak akan bisa bersaing lagi di olahraga ini dalam beberapa tahun ke depan.
"Novak dan saya selalu memainkan pertandingan dengan baik. Kami telah bermain banyak di sebuah kompetisi dalam enam bulan terakhir. Di mata saya dia tetap seorang juara dan di masa lalu ia juga punya trofi di sini, sehingga Djokovic tahu bagaimana melakukan hal itu lagi," kata Federer dikutip Sydney Morning Herald, Sabtu (5/7).
"Saya tahu, saya tidak akan memiliki kesempatan ini hingga 10 tahun ke depan. Jadi saya akan mencoba dan menikmati pertandingan ini sebisa mungkin. Dengan kata lain, ini adalah sebuah kesempatan langka yang harus dimaksimalkan dengan baik. Jika saya menang, maka ini akan menjadi trofi yang sangat emosional bagi saya."
Federer saat ini tengah mengejar trofi kedelapan di Wimbledon dan ke-18 di Grand Slam. Jika dia mampu mewujudkan mimpinya tersebut, maka petenis veteran ini akan menjadi pemain tertua sejak Andre Agassi yang berhasil di Australia Terbuka 2005.
Sementara bagi Djokovic, ini akan menjadi trofi keduanya di Wimbledon jika dia mampu memenangkan pertandingan partai puncak. Menilik rekam jejak keduanya, ini adalah pertandingan ke-35 bagi mereka. Dan, Federer untuk sementara unggul dengan 18 kemenangan dan sisanya direbut unggulan pertama di turnamen ini.
Karenanya di partai puncak ini Federer menganggap ini adalah sebuah kesempatan langka. Pasalnya, dia sudah menyadari betul bahwa dirinya tak akan bisa bersaing lagi di olahraga ini dalam beberapa tahun ke depan.
"Novak dan saya selalu memainkan pertandingan dengan baik. Kami telah bermain banyak di sebuah kompetisi dalam enam bulan terakhir. Di mata saya dia tetap seorang juara dan di masa lalu ia juga punya trofi di sini, sehingga Djokovic tahu bagaimana melakukan hal itu lagi," kata Federer dikutip Sydney Morning Herald, Sabtu (5/7).
"Saya tahu, saya tidak akan memiliki kesempatan ini hingga 10 tahun ke depan. Jadi saya akan mencoba dan menikmati pertandingan ini sebisa mungkin. Dengan kata lain, ini adalah sebuah kesempatan langka yang harus dimaksimalkan dengan baik. Jika saya menang, maka ini akan menjadi trofi yang sangat emosional bagi saya."
(wbs)