Djokovic Ingin Lolos dari Jurang Kekalahan
A
A
A
LONDON - Novak Djokovic mengaku ingin meloloskan diri dari jurang kekalahan saat berhadapan dengan Roger Federer di partai puncak Wimbledon 2014. Unggulan pertama di turnamen ini ternyata mempunyai pengalaman kurang mengesankan kala menginjakkan kakinya di final Grand Slam.
Pasalnya, Australia Terbuka 2013 merupakan trofi terakhir yang mampu diamankan Djokovic di turnamen bergengsi. Dengan kata lain, lima Grand Slam lainnya gagal dimanfaatkan dengan baik. Sekarang petenis Serbia itu tengah bersiap mengubah catatan buruk tersebut menjadi sebuah kado yang mengesankan.
"Ada banyak motivasi dalam diri saya untuk memenangkan Grand Slam. Ini akan sangat berarti bagi mental atau kepercayaan diri saya," kata Djokovic, yang sedang membidik trofi kejutuh di Grand Slama dikutip situs resmi ATP, Sabtu (5/7).
"Saya tidak ingin terdengar seperti saya tidak menghargai pertandingan final Grand Slam. Ini adalah sebuah hasil yang besar dan kita tidak bisa membiarkannya begitu saja. Sekarang saya semakin yakin bahwa saya bisa memenangkan gelar dan saya harus membayar kekalahan di final Grand Slam dalam satu tahun terakhir ini," tukasnya.
Di final nanti, Djokovic bakal berhadapan dengan Federer. Menilik perjalanan kedua petenis, ini merupakan pertemuan ke-35. Di mana 18 pertandingan mampu dimenangkan petenis veteran dan sisanya direbut petenis peringkat dua dunia.
Pasalnya, Australia Terbuka 2013 merupakan trofi terakhir yang mampu diamankan Djokovic di turnamen bergengsi. Dengan kata lain, lima Grand Slam lainnya gagal dimanfaatkan dengan baik. Sekarang petenis Serbia itu tengah bersiap mengubah catatan buruk tersebut menjadi sebuah kado yang mengesankan.
"Ada banyak motivasi dalam diri saya untuk memenangkan Grand Slam. Ini akan sangat berarti bagi mental atau kepercayaan diri saya," kata Djokovic, yang sedang membidik trofi kejutuh di Grand Slama dikutip situs resmi ATP, Sabtu (5/7).
"Saya tidak ingin terdengar seperti saya tidak menghargai pertandingan final Grand Slam. Ini adalah sebuah hasil yang besar dan kita tidak bisa membiarkannya begitu saja. Sekarang saya semakin yakin bahwa saya bisa memenangkan gelar dan saya harus membayar kekalahan di final Grand Slam dalam satu tahun terakhir ini," tukasnya.
Di final nanti, Djokovic bakal berhadapan dengan Federer. Menilik perjalanan kedua petenis, ini merupakan pertemuan ke-35. Di mana 18 pertandingan mampu dimenangkan petenis veteran dan sisanya direbut petenis peringkat dua dunia.
(wbs)