Sabella Masih Ragukan Kondisi Di Maria

Sabella Masih Ragukan Kondisi Di Maria
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Pelatih timnas Argentina, Alejandro Sabella mengungkapkan belum mengetahui secara pasti terkait kondisi Angel di Maria jelang laga final Piala Dunia 2014 kontra Jerman di Stadion Maracana, Senin (14/7) dini hari. Seperti diketahui Di Maria sempat mengalami cedera paha ketika menghadai Belgia dan membuat absen ketika skuat besutan Sabella mengalahkan Belanda lewat adu penalti.
Kini jelang laga final pertama bagi Tim Tango -julukan Argentina- sejak 24 tahun, Sabella pesimis Di Maria mampu bermain di partai pamungkas. Lewat kecepatannya Di Maria terbukti jadi aset berharga Argentina, bahkan pemain 26 tahun itu menjadi pahlawan lewat gol tunggalnya ke gawang Swiss. Sabella menambahkan masih melihat kondisi pemain Real Madrid itu setelah sesi latihan terakhir.
"Kita lihat bagaimana kondisi Di Maria besok. Tim terus memantau kondisi dan perkembangan cederanya. Setelah menjalani sesi latihan terakhir, kami baru akan lakukan evaluasi sebelum mengambil putusan. Saya akan segera mempunyai gambaran yang lebih baik," ucap Sabella seperti dilansir Soccerway, Minggu (13/7).
Argentina terakhir kali merasakan kesuksesan Piala Dunia pada 1986 ketika Diego Maradona menjadi pahlawan saat mengalahkan Jerman Barat 3-2. Kini skuat asuhan Sabella ingin mengulang moment yang sama. "Untuk menjadi juara sangat penting untuk para pemain dan juga tim. Mereka sudah berjuang untuk bisa sampai di sini. Ini pertandingan final, dan kami sangat bangga," tandasnya.
Kini jelang laga final pertama bagi Tim Tango -julukan Argentina- sejak 24 tahun, Sabella pesimis Di Maria mampu bermain di partai pamungkas. Lewat kecepatannya Di Maria terbukti jadi aset berharga Argentina, bahkan pemain 26 tahun itu menjadi pahlawan lewat gol tunggalnya ke gawang Swiss. Sabella menambahkan masih melihat kondisi pemain Real Madrid itu setelah sesi latihan terakhir.
"Kita lihat bagaimana kondisi Di Maria besok. Tim terus memantau kondisi dan perkembangan cederanya. Setelah menjalani sesi latihan terakhir, kami baru akan lakukan evaluasi sebelum mengambil putusan. Saya akan segera mempunyai gambaran yang lebih baik," ucap Sabella seperti dilansir Soccerway, Minggu (13/7).
Argentina terakhir kali merasakan kesuksesan Piala Dunia pada 1986 ketika Diego Maradona menjadi pahlawan saat mengalahkan Jerman Barat 3-2. Kini skuat asuhan Sabella ingin mengulang moment yang sama. "Untuk menjadi juara sangat penting untuk para pemain dan juga tim. Mereka sudah berjuang untuk bisa sampai di sini. Ini pertandingan final, dan kami sangat bangga," tandasnya.
(akr)