Laskar Wong Kito Dukung Regulasi Tiga Pemain Asing
A
A
A
PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC merespons positif kebijakan baru PSSI terkait penggunaan tiga pemain asing di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Dengan cara ini, talenta lokal bisa lebih berperan dan membuat pemain bisa lebih berkembang, terutama saat terpilih membela tim nasional Indonesia.
Manajer Sriwijaya FC Robert Heri mengungkapkan, perubahan regulasi mengenai penggunaan pemain asing dari empat menjadi tiga jelas sangat menguntungkan bagi tim peserta ISL. Selain akan lebih menghemat dari segi anggaran belanja pemain, kekuatan klub akan semakin merata dan tidak hanya didominasi oleh tim mapan.
Selama ini, tim kaya memiliki kesempatan untuk melakukan pembelian terhadap pemain berkualitas dengan harga tinggi. Keputusan mengenai pemakaian tiga pemain asing dalam satu klub peserta kompetisi tertinggi ditanah air itu, telah melalui rapat Exco (Komite Eksekutif) yang dilakukan beberapa waktu lalu.
''Dengan adanya perubahan regulasi ini, klub tentunya bisa berhemat. Selain itu, kesempatan pemain lokal untuk diturunkan secara regular dalam setiap pertandingan juga semakin besar,”ungkapnya
Dengan begitu, maka secara otomatis kemampuan dan skill individu pemain lokal akan terus terasah dan meningkat, seiring semakin banyaknya jam terbang dan waktu bermain yang diperolehnya. Tidak bisa dimungkiri, dengan regulasi 3+1 (3 non Asia dan 1 Asia ) yang diterapkan musim lalu, tim mapan bisa dengan leluasa memenuhi kuota itu. Meskipun PT. Liga Indonesia selaku operator kompetisi hanya memperbolehkan menurunkan tiga pemain asing dalam satu pertandingan.
Sementara bagi tim yang mempunyai kemampuan anggaran terbatas. Jangankan untuk memenuhi kuota 3+1, bisa mendapatkan jasa tiga pemain asing berkualitas saja sudah cukup bagus. Seperti yang terlihat jelas pada tim Arema Cronus.
Manajer Sriwijaya FC Robert Heri mengungkapkan, perubahan regulasi mengenai penggunaan pemain asing dari empat menjadi tiga jelas sangat menguntungkan bagi tim peserta ISL. Selain akan lebih menghemat dari segi anggaran belanja pemain, kekuatan klub akan semakin merata dan tidak hanya didominasi oleh tim mapan.
Selama ini, tim kaya memiliki kesempatan untuk melakukan pembelian terhadap pemain berkualitas dengan harga tinggi. Keputusan mengenai pemakaian tiga pemain asing dalam satu klub peserta kompetisi tertinggi ditanah air itu, telah melalui rapat Exco (Komite Eksekutif) yang dilakukan beberapa waktu lalu.
''Dengan adanya perubahan regulasi ini, klub tentunya bisa berhemat. Selain itu, kesempatan pemain lokal untuk diturunkan secara regular dalam setiap pertandingan juga semakin besar,”ungkapnya
Dengan begitu, maka secara otomatis kemampuan dan skill individu pemain lokal akan terus terasah dan meningkat, seiring semakin banyaknya jam terbang dan waktu bermain yang diperolehnya. Tidak bisa dimungkiri, dengan regulasi 3+1 (3 non Asia dan 1 Asia ) yang diterapkan musim lalu, tim mapan bisa dengan leluasa memenuhi kuota itu. Meskipun PT. Liga Indonesia selaku operator kompetisi hanya memperbolehkan menurunkan tiga pemain asing dalam satu pertandingan.
Sementara bagi tim yang mempunyai kemampuan anggaran terbatas. Jangankan untuk memenuhi kuota 3+1, bisa mendapatkan jasa tiga pemain asing berkualitas saja sudah cukup bagus. Seperti yang terlihat jelas pada tim Arema Cronus.
(aww)