Mourinho: Jangan Kambinghitamkan Messi
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Pelatih Chelsea, Jose Mourinho menyebut Lionel Messi tak layak dikambinghitamkan atas kekalahan yang diderita Argentina di final Piala Dunia.
Pada final kali ini, Messi hampir menyamai prestasi legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona di tahun 1986. Sayang, mimpi itu pupus setelah Mario Goetze melesakkan gol di babak tambahan yang membuat pertandingan berkesudahan 1-0.
Mou, sapaan akrabnya, menilai bomber Barcelona itu bermain baik selama babak pertama. Ia malah mempertanyakan alasan Ezequiel Lavezzi ditarik keluar oleh Alejandro Sabella di babak kedua.
‘’Ketika Sabella mengganti Lavezzi dengan Aguero, formasi berubah dari 4-4-2 menjadi 4-3-3. Tim menjadi tidak seimbang. Messi jadi harus banyak berlari setelah Lavezzi keluar. Pemain kehilangan banyak tenaga yang dibutuhkan di babak tambahan,’’ ujarnya seperti dilansir Daily Mail (14/7).
Mantan pelatih Real Madrid ini, tetap menganggap pemain terbaik empat kali tersebut layak mendapat apresiasi setelah membawa tim Tango melangkah ke final.
‘’Dia tetap menjadi pemain bersejarah. Ia tak perlu menjadi juara untuk mencetak sejarah terutama dalam satu dekade ini,’’ tandasnya.
Pada final kali ini, Messi hampir menyamai prestasi legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona di tahun 1986. Sayang, mimpi itu pupus setelah Mario Goetze melesakkan gol di babak tambahan yang membuat pertandingan berkesudahan 1-0.
Mou, sapaan akrabnya, menilai bomber Barcelona itu bermain baik selama babak pertama. Ia malah mempertanyakan alasan Ezequiel Lavezzi ditarik keluar oleh Alejandro Sabella di babak kedua.
‘’Ketika Sabella mengganti Lavezzi dengan Aguero, formasi berubah dari 4-4-2 menjadi 4-3-3. Tim menjadi tidak seimbang. Messi jadi harus banyak berlari setelah Lavezzi keluar. Pemain kehilangan banyak tenaga yang dibutuhkan di babak tambahan,’’ ujarnya seperti dilansir Daily Mail (14/7).
Mantan pelatih Real Madrid ini, tetap menganggap pemain terbaik empat kali tersebut layak mendapat apresiasi setelah membawa tim Tango melangkah ke final.
‘’Dia tetap menjadi pemain bersejarah. Ia tak perlu menjadi juara untuk mencetak sejarah terutama dalam satu dekade ini,’’ tandasnya.
(dka)