Pelatih Laskar Sultan Agung Enggan Latihan Mandiri
A
A
A
BANTUL - Tim pelatih Persiba Bantul tidak mau mengadakan latihan secara mandiri meski para pemain bersedia. Sebab, hal tersebut membutuhkan bantuan dari manajamen, minimal fasilitas kaus tim dan bola.
Pelatih Kepala Persiba, Sajuri Syahid mengatakan, ada beberapa pemain yang memang tinggal di Bantul. Di antaranya, seperti Heru Kuswanto, Johan Manaji, Ezequiel Gonzales, serta Ugiek Sugiyanto, dan lainnya. Sebenarnya, dia yakin anak-anak asuhannya tersebut bisa diajak latihan secara mandiri. ''Nanti kalau diadakan latihan mandiri, saya sendiri yang repot. Kalau pemain saya yakin tidak ada masalah,''kata dia, Selasa (15/7).
Menurutnya, kendalanya adalah fasilitas latihan yang membutuhkan pinjaman dari pihak manajemen Laskar Sultan Agung. Terutama masalah bola dan kaus tim. Meski belum menghubungi pihak pengurus, namun ia merasa nantinya akan sulit diwujudkan.''Kita belum menghubungi manajemen, mungkin akan sulit nanti,''tuturnya.
Dia pribadi pun hanya bisa mengajak para pemain tersebut untuk bergabung bersama tim lokal yang dilatihnya, yaitu Melati Muda yang ikut kompetisi Liga Super di Kabupaten Bantul. ''Kemarin ketemu Johan (Manaji) dan Heru (Kuswanto) juga masih sering latihan di tempat saya. Ketika uji coba, mereka juga ikut,''ujarnya.
Sebelumnya, jeda kompetisi ini tidak digunakan tim berjuluk Laskar Sultan Agung untuk berlatih. Sebab, tim kebanggaan pendukung setianya, Paserbumi dan CNF mengalami kesulitan finansial. Bahkan, tidak hanya persiapan saja yang terganggu. Namun, gaji para pemain sampai kini juga masih menunggak sejak Mei lalu.
Latihan sendiri baru akan digelar pada 1 Agustus mendatang. Padahal, laga yang akan dijalaninya pada 8 Agustus, yaitu menjamu PSM Makassar di Stadion Sultan Agung mendatang. Dengan persiapan yang minim, tim pelatih pun tidak bisa berbuat apa-apa.''Ya mau bagaimana lagi,''kata Asisten Pelatih Didik Listiyantara.
Pelatih Kepala Persiba, Sajuri Syahid mengatakan, ada beberapa pemain yang memang tinggal di Bantul. Di antaranya, seperti Heru Kuswanto, Johan Manaji, Ezequiel Gonzales, serta Ugiek Sugiyanto, dan lainnya. Sebenarnya, dia yakin anak-anak asuhannya tersebut bisa diajak latihan secara mandiri. ''Nanti kalau diadakan latihan mandiri, saya sendiri yang repot. Kalau pemain saya yakin tidak ada masalah,''kata dia, Selasa (15/7).
Menurutnya, kendalanya adalah fasilitas latihan yang membutuhkan pinjaman dari pihak manajemen Laskar Sultan Agung. Terutama masalah bola dan kaus tim. Meski belum menghubungi pihak pengurus, namun ia merasa nantinya akan sulit diwujudkan.''Kita belum menghubungi manajemen, mungkin akan sulit nanti,''tuturnya.
Dia pribadi pun hanya bisa mengajak para pemain tersebut untuk bergabung bersama tim lokal yang dilatihnya, yaitu Melati Muda yang ikut kompetisi Liga Super di Kabupaten Bantul. ''Kemarin ketemu Johan (Manaji) dan Heru (Kuswanto) juga masih sering latihan di tempat saya. Ketika uji coba, mereka juga ikut,''ujarnya.
Sebelumnya, jeda kompetisi ini tidak digunakan tim berjuluk Laskar Sultan Agung untuk berlatih. Sebab, tim kebanggaan pendukung setianya, Paserbumi dan CNF mengalami kesulitan finansial. Bahkan, tidak hanya persiapan saja yang terganggu. Namun, gaji para pemain sampai kini juga masih menunggak sejak Mei lalu.
Latihan sendiri baru akan digelar pada 1 Agustus mendatang. Padahal, laga yang akan dijalaninya pada 8 Agustus, yaitu menjamu PSM Makassar di Stadion Sultan Agung mendatang. Dengan persiapan yang minim, tim pelatih pun tidak bisa berbuat apa-apa.''Ya mau bagaimana lagi,''kata Asisten Pelatih Didik Listiyantara.
(aww)