Mantan Klub Del Piero Bangkrut
A
A
A
PADOVA - Klub Serie B Italia, Padova Calcio dinyatakan bangkrut setelah terlilit hutang dan gagal melakukan registrasi tim jelang kompetisi Lega Pro, divisi tiga Liga Italia. Padova merupakan klub yang pernah melahirkan pemain hebat sekaliber Alessandro Del Piero.
Seperti dilansir Football-Italia, Rabu (16/7) mantan klub Del Piero yang didirikan 1910, silam pernah mencicipi Serie A pada 1995-1996. Klub ini juga pernah menghasilkan sejumlah pemain bintang selain Del Piero, diantaranya, Demetrio Albertini dan Stepha El Sharaawy.
Sebelum dinyatakan bangkrut, Padova sempat kembang kempis berupaya melunasi hutang tersebut. Sayangnya, upaya itu hanya bertahan sebentar sebelum tenggat waktu hutang jatuh tempo. Selain Padova, tim lain seperti Siena juga dinyatakan bangkrut.
Serupa dengan Padova, klub yang dibangun pada 1904 itu gagal melunasi hutang. Masalah ini telah mendera Siena selama beberapa tahun pasca sponsor utama merekam Banca Montepaschi terlibat skandal finansial.
Demi mencari investor baru, presiden klub, Massimo Mezzaroma bulan lalu telah memutuskan mundur. Namun, usaha ini tak berbuah manis. Siena gagal melunasi 70 juta Euro atau sekitar Rp1,1 triliun yang telah jatuh tempo hari ini.
Otoritas sepak bola Italia sendiri belum memutuskan nasib kedua klub ini. Biasanya, jika ada klub yang bangkrut, klub itu akan diturunkan kasta kompetisinya. Di Italia, sebuah klub yang ingin berkompetisi harus dinyatakan sehat secara finansial. Jika gagal, klub itu akan absen pada kompetisi di musim selanjutnya.
Seperti dilansir Football-Italia, Rabu (16/7) mantan klub Del Piero yang didirikan 1910, silam pernah mencicipi Serie A pada 1995-1996. Klub ini juga pernah menghasilkan sejumlah pemain bintang selain Del Piero, diantaranya, Demetrio Albertini dan Stepha El Sharaawy.
Sebelum dinyatakan bangkrut, Padova sempat kembang kempis berupaya melunasi hutang tersebut. Sayangnya, upaya itu hanya bertahan sebentar sebelum tenggat waktu hutang jatuh tempo. Selain Padova, tim lain seperti Siena juga dinyatakan bangkrut.
Serupa dengan Padova, klub yang dibangun pada 1904 itu gagal melunasi hutang. Masalah ini telah mendera Siena selama beberapa tahun pasca sponsor utama merekam Banca Montepaschi terlibat skandal finansial.
Demi mencari investor baru, presiden klub, Massimo Mezzaroma bulan lalu telah memutuskan mundur. Namun, usaha ini tak berbuah manis. Siena gagal melunasi 70 juta Euro atau sekitar Rp1,1 triliun yang telah jatuh tempo hari ini.
Otoritas sepak bola Italia sendiri belum memutuskan nasib kedua klub ini. Biasanya, jika ada klub yang bangkrut, klub itu akan diturunkan kasta kompetisinya. Di Italia, sebuah klub yang ingin berkompetisi harus dinyatakan sehat secara finansial. Jika gagal, klub itu akan absen pada kompetisi di musim selanjutnya.
(akr)