Hadapi Lawan Berat, Persepam Tak Patah Semangat
A
A
A
MADURA - Persepam Madura United termasuk salah satu tim Indonesia Super League (ISL) yang bakal menjalani pekan-pekan sulit selama Agustus nanti. Di sisa pertandingan kompetisi musim ini, Persepam memang masih memiliki tiga laga home dan dua laga away. Tapi bobot lawan yang dihadapi tidak sepele.
Tiga home yang dimiliki Persepam adalah kontra Persisam Putra Samarinda, Persipura Jayapura, serta Perseru Serui. Sedangkan laga away juga relatif tidak mudah karena menantang Persebaya Surabaya dan PSM Makassar. Dari deretan lawan di atas, jelas upaya Persepam untuk menembus empat besar masih cukup berat.
Walau begitu, manajemen Persepam tidak patah semangat dan tetap menargetkan Sape Kerap masuk dalam empat besar atau lolos ke babak delapan besar. Tim asal Pulau Garam kini berada di peringkat lima dan terpaut tiga angka dengan Persela Lamongan di urutan keempat.
“Saya rasa tidak ada yang perlu ditakutkan. Kami menargetkan empat besar dan itu masih bisa kita gapai. Syaratnya tim harus fokus penuh dan benar-benar mengoptimalkan lima pertandingan terakhir ISL. Dengan persiapan cermat dan matang, saya yakin bisa,” urai Manajer Persepam Achsanul Qosasi.
Ada sejumlah aspek yang bisa menentukan perjalanan Persepam, berdasar analisa sang manajer. Pertama adalah berubahnya jadwal pertandingan tim berkostum loreng pada Agustus nanti. Berdasarkan keputusan PT Liga Indonesia, laga lawan Persisam pada 12 Agustus mengalami perubahan sehingga Persepam baru bertanding pada 18 Agustus.
“Itu memberikan keuntungan bagi Persepam karena lebih memiliki waktu untuk menyiapkan diri sebelum pertandingan lawan PSM dan Persebaya. Semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelatih,” ujar Achsanul. Aspek lain adalah kondisi tim yang relatif stabil serta kembalinya sang kapten Zaenal Arif.
Zaenal Arif yang mengalami cedera beberapa bulan lalu, sudah mulai latihan ringan bersama tim. Belum bisa dipastikan kapan eks striker tim nasional ini bakal bisa kembali bertanding. Pastinya perkembangan kondisi Zaenal Arif sudah cukup memberikan motivasi bagi skuad Sape Karap.
“Saya belum tahu kapan bisa bertanding lagi. Tapi saya sangat ingin kembali bertanding dan membantu Persepam menembus posisi empat besar. Kalau pun nanti saya belum bisa bermain, semoga Persepam tetap bisa memenuhi targetnya,” demikian Zaenal Arif, pemain paling senior di Persepam.
Sebelumnya Zaenal Arif sempat diprediksi tidak akan bisa menyelesaikan sisa pertandingan di ISL musim ini karena cedera retak tulang kering. Berbagai macam pengobatan telah dilakukan pemain bersapa Abo, baik secara medis maupun alternatif. Kini cederanya diperkirakan pulih 90 persen.
Jika pada Agustus nanti bisa kembali bermain, Persepam lebih memiliki pilihan karena lini depan didominasi Silvio Escobar. Selain pemain asal Paraguay tersebut, pelatih Arcan Iurie lebih memanfaatkan gelandang sebagai striker, salah satunya adalah Busari.
Tiga home yang dimiliki Persepam adalah kontra Persisam Putra Samarinda, Persipura Jayapura, serta Perseru Serui. Sedangkan laga away juga relatif tidak mudah karena menantang Persebaya Surabaya dan PSM Makassar. Dari deretan lawan di atas, jelas upaya Persepam untuk menembus empat besar masih cukup berat.
Walau begitu, manajemen Persepam tidak patah semangat dan tetap menargetkan Sape Kerap masuk dalam empat besar atau lolos ke babak delapan besar. Tim asal Pulau Garam kini berada di peringkat lima dan terpaut tiga angka dengan Persela Lamongan di urutan keempat.
“Saya rasa tidak ada yang perlu ditakutkan. Kami menargetkan empat besar dan itu masih bisa kita gapai. Syaratnya tim harus fokus penuh dan benar-benar mengoptimalkan lima pertandingan terakhir ISL. Dengan persiapan cermat dan matang, saya yakin bisa,” urai Manajer Persepam Achsanul Qosasi.
Ada sejumlah aspek yang bisa menentukan perjalanan Persepam, berdasar analisa sang manajer. Pertama adalah berubahnya jadwal pertandingan tim berkostum loreng pada Agustus nanti. Berdasarkan keputusan PT Liga Indonesia, laga lawan Persisam pada 12 Agustus mengalami perubahan sehingga Persepam baru bertanding pada 18 Agustus.
“Itu memberikan keuntungan bagi Persepam karena lebih memiliki waktu untuk menyiapkan diri sebelum pertandingan lawan PSM dan Persebaya. Semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelatih,” ujar Achsanul. Aspek lain adalah kondisi tim yang relatif stabil serta kembalinya sang kapten Zaenal Arif.
Zaenal Arif yang mengalami cedera beberapa bulan lalu, sudah mulai latihan ringan bersama tim. Belum bisa dipastikan kapan eks striker tim nasional ini bakal bisa kembali bertanding. Pastinya perkembangan kondisi Zaenal Arif sudah cukup memberikan motivasi bagi skuad Sape Karap.
“Saya belum tahu kapan bisa bertanding lagi. Tapi saya sangat ingin kembali bertanding dan membantu Persepam menembus posisi empat besar. Kalau pun nanti saya belum bisa bermain, semoga Persepam tetap bisa memenuhi targetnya,” demikian Zaenal Arif, pemain paling senior di Persepam.
Sebelumnya Zaenal Arif sempat diprediksi tidak akan bisa menyelesaikan sisa pertandingan di ISL musim ini karena cedera retak tulang kering. Berbagai macam pengobatan telah dilakukan pemain bersapa Abo, baik secara medis maupun alternatif. Kini cederanya diperkirakan pulih 90 persen.
Jika pada Agustus nanti bisa kembali bermain, Persepam lebih memiliki pilihan karena lini depan didominasi Silvio Escobar. Selain pemain asal Paraguay tersebut, pelatih Arcan Iurie lebih memanfaatkan gelandang sebagai striker, salah satunya adalah Busari.
(wbs)