Persebaya Gandeng Jubilo Iwata
A
A
A
SURABAYA - Upaya Persebaya meningkatkan kualitas pengelolaan tim terus ditingkatkan. Manajemen Persebaya mematangkan jalinan kerja sama dengan klub Jepang League (J League), Jubilo Iwata. Salah satunya adalah kerja sama dalam pencarian bakat pemain.
''Tidak menutup kemungkinan kita bisa kirim pemain ke Jepang dan sebaliknya, Persebaya bisa memakai pemain yang kita anggap untuk bermain di Persebaya. Kami terus melakukan komunikasi dengan pihak Jubilo Iwata,''ucap Asisten Manajer Persebaya, Amran Said.
Sebelumnya, pada Jumat (11/7) lalu, perwakilan Jubilo Iwata telah melakukan pertemuan dengan pengurus Persebaya, di Kantor Kadin Jatim. Pihak Jubilo Iwata diwakili Presiden Klub Yoshiro Takahira, Gaku Nagayoshi (Business Planning Division) dan Toshihiro Hattori (Assistant Team Director) serta Divisi Marketing J League Kei Koyama.
Sedangkan Persebaya dihadiri Presiden Klub Persebaya Diar Kusuma Putra, Director Business Development Persebaya Ali Affandi, Asisten Manajer Amran Said dan Sekretaris Tim Rahmad Sumanjaya. "Ada sejumlah agenda yang sudah kita sepakati. Mulai dari pemusatan latihan, saling tukar informasi perkembangan sepak bola dan pencarian pemain muda berbakat,''jelas Rahmad Sumanjaya.
Sementara Ali Affandi, berharap bisa memanfaatkan dengan maksimal kedatangan Jubilo Iwata di Indonesia. ''Mereka memilih Persebaya karena menilai ada sejarah yang hampir sama. Mereka pernah menjadi raksasa Liga Jepang dan terdegradasi. Sama dengan kami yang juga pernah mengalami masa berlaga di kasta kedua,''terangnya.
Selain masalah peningkatan kualitis tim, lanjut Ali Affandi, Persebaya juga akan belajar banyak terkait industri sepak bola. Sebab, J League sudah lebih maju. ''Dari segi pendanaan, rata-rata klub Liga Jepang menghabiskan sekitar Rp300 miliar per musim. Bila dibandingkan dengan sepakbola Tanah Air tentu sangat timpang. Itu karena pengelolaan industri disana sudah lebih maju dan profesional. Semoga kami bisa belajar banyak dari J League,''harapnya.
Setelah pertemuan pertama, rencananya Persebaya dan Jubilo Iwata akan kembali berjumpa kembali pada November 2014, Februari dan Juni tahun 2015 mendatang. ''Kerja sama akan kita lakukan jangka panjang tidak hanya sesaat saja. Nanti akan ada pertemuan kembali tentu dengan pihak PT Liga Indonesia juga,''ujarnya.
Sebenarnya, pihak Jubilo Iwata sudah ingin melihat pemain-pemain Persebaya, terutama yang bergabung di Timnas Indonesia U-23 dan U-19. ''Sayang, rencana mereka untuk melihat pemain Persebaya di timnas batal. Nanti ke depan pasti mereka akan melihat penampilan pemain Persebaya, mungkin juga dengan laga uji coba atau yang lainnya,'' jelasnya.
''Tidak menutup kemungkinan kita bisa kirim pemain ke Jepang dan sebaliknya, Persebaya bisa memakai pemain yang kita anggap untuk bermain di Persebaya. Kami terus melakukan komunikasi dengan pihak Jubilo Iwata,''ucap Asisten Manajer Persebaya, Amran Said.
Sebelumnya, pada Jumat (11/7) lalu, perwakilan Jubilo Iwata telah melakukan pertemuan dengan pengurus Persebaya, di Kantor Kadin Jatim. Pihak Jubilo Iwata diwakili Presiden Klub Yoshiro Takahira, Gaku Nagayoshi (Business Planning Division) dan Toshihiro Hattori (Assistant Team Director) serta Divisi Marketing J League Kei Koyama.
Sedangkan Persebaya dihadiri Presiden Klub Persebaya Diar Kusuma Putra, Director Business Development Persebaya Ali Affandi, Asisten Manajer Amran Said dan Sekretaris Tim Rahmad Sumanjaya. "Ada sejumlah agenda yang sudah kita sepakati. Mulai dari pemusatan latihan, saling tukar informasi perkembangan sepak bola dan pencarian pemain muda berbakat,''jelas Rahmad Sumanjaya.
Sementara Ali Affandi, berharap bisa memanfaatkan dengan maksimal kedatangan Jubilo Iwata di Indonesia. ''Mereka memilih Persebaya karena menilai ada sejarah yang hampir sama. Mereka pernah menjadi raksasa Liga Jepang dan terdegradasi. Sama dengan kami yang juga pernah mengalami masa berlaga di kasta kedua,''terangnya.
Selain masalah peningkatan kualitis tim, lanjut Ali Affandi, Persebaya juga akan belajar banyak terkait industri sepak bola. Sebab, J League sudah lebih maju. ''Dari segi pendanaan, rata-rata klub Liga Jepang menghabiskan sekitar Rp300 miliar per musim. Bila dibandingkan dengan sepakbola Tanah Air tentu sangat timpang. Itu karena pengelolaan industri disana sudah lebih maju dan profesional. Semoga kami bisa belajar banyak dari J League,''harapnya.
Setelah pertemuan pertama, rencananya Persebaya dan Jubilo Iwata akan kembali berjumpa kembali pada November 2014, Februari dan Juni tahun 2015 mendatang. ''Kerja sama akan kita lakukan jangka panjang tidak hanya sesaat saja. Nanti akan ada pertemuan kembali tentu dengan pihak PT Liga Indonesia juga,''ujarnya.
Sebenarnya, pihak Jubilo Iwata sudah ingin melihat pemain-pemain Persebaya, terutama yang bergabung di Timnas Indonesia U-23 dan U-19. ''Sayang, rencana mereka untuk melihat pemain Persebaya di timnas batal. Nanti ke depan pasti mereka akan melihat penampilan pemain Persebaya, mungkin juga dengan laga uji coba atau yang lainnya,'' jelasnya.
(aww)