Persegres Terjepit Mental dan Jadwal

Minggu, 20 Juli 2014 - 09:07 WIB
Persegres Terjepit Mental...
Persegres Terjepit Mental dan Jadwal
A A A
GRESIK - Persegres Gresik United dalam posisi yang paling tidak beruntung dibanding kontestan Indonesia Super League (ISL) Jawa Timur lainnya. Bagaimana tidak, dalam posisi rawan di peringkat bawah klasemen sementara, Persegres masih terjepit jadwal dan mental yang kurang memihak.

Laskar Joko Samudro, demikian Persegres dijuluk, menyisakan lima pertandingan dengan rincian hanya dua laga home dan tiga laga away. Kondisi mental tim juga tak kunjung membaik. Dari situ sudah terlihat bahwa langkah tim olahan Angel Alfredo Vera bakal mengarungi masa sulit di pekan-pekan terakhir ISL 2014.

Memulai lanjutan kompetisi pada pertengahan Agustus, Persegres akan langsung melakoni laga away ke markas Barito Putra. Dua laga berikutnya adalah laga kandang, yakni menjamu Persita Tangerang dan Sriwijaya FC. Sedangkan dua pertandingan pamungkas dilakukan di markas Persijap Jepara dan Persik Kediri.

Tapi tunggu dulu, jika dibandingkan dengan pesaingnya sesama tim Jawa Timur yakni Persik Kediri, masih ada keuntungan bagi Persegres. Paling tidak Laskar Joko Samudro tidak bertemu dengan lawan berat, kecuali Sriwijaya FC. Sedangkan Persik Kediri masih harus bertemu dua raksasa wilayah barat, Persib Bandung dan Arema Cronus.

Kendati tinggal menyisakan dua laga away, Alfredo Vera masih optimistis timnya memiliki peluang selamat dari zona degradasi. Dalam sisa waktu di akhir Juli dan awal Agustus, dirinya merasa masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki kondisi tim yang tak kunjung membaik.

“Kami masih memiliki waktu untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Semua masih bisa kami lakukan, dengan catatan seluruh tim memiliki upaya bersama untuk menjadi lebih baik. Sejauh kebersamaan masih terjaga dan ada upaya keras memperbaiki situasi, Persegres masih bisa,” tutur Alfredo Vera.

Persegres tidak pernah merasakan posisi mentereng di kompetisi musim ini. Baik saat ditangani Agus Yuwono maupun Alfredo Vera, habitat mereka tetap saja di papan bawah. Kondisi mental sebagai tim medioker inilah yang dikhawatirkan menjadi kesulitan utama Persegres untuk bangkit di akhir musim.

Soal mental tim, Aan Haryono, Ultrasmania Manyar, menyebut Persegres tidak dalam posisi bagus untuk melakukan 'revolusi' alias mengubah nasib tim dalam waktu yang singkat. Sekian lama menjadi pecundang dan terpuruk di papan bawah dalam jangka waktu lama, dikatakannya bukan modal yang bagus untuk langsung bangkit.

“Kami jelas ingin Persegres selamat dari degradasi. Tapi melihat situasi sekarang, supporter harus siap segalanya, bahkan jika Persegres musim depan bermain di Divisi Utama. Tim ini terlalu lama menjadi pihak yang kalah dan berada di papan bawah. Sulit untuk langsung meng-upgrade kualitasnya,” demikian pandangan Aan.

Mental yang tidak terbangun dengan bagus, diyakini bakal semakin mempersulit Otavio Dutra menjadi tim istimewa dalam lima pertandingan sisa. “Butuh keberuntungan besar bagi Persegres. Karena situasinya memang sudah tidak beruntung. Tentu saja sembari berharap tim lain mendapat hasil lebih buruk,” tukasnya.

Dari update tim, Persegres masih sibuk mencari lawan tanding setelah gagal menggelar ujicoba kontra Persela Lamongan. Sebenarnya Laskar Joko Samudro ingin menjajal kekuatan Persebaya Surabaya, namun hingga berita ditulis belum ada kepastian soal ujicoba tersebut.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0613 seconds (0.1#10.140)