Manajemen Cicil Gaji Laskar Kalinyamat
A
A
A
JEPARA - Manajemen Persijap Jepara berencana mencicil tunggakan gaji pemain selama 3,5 bulan yang belum terbayar. Kabar baik ini mencuat setelah PT. Liga Indonesia memberikan sinyal akan menggelontorkan lagi dana subsidi kepada Laskar Kalinyamat.
Utusan dari Persijap sudah menghadap langsung CEO PT. Liga Indonesia Joko Driyono di Jakarta pada Senin (21/7) malam. Kedatangan perwakilan tim asal Kota Ukir itu didampingi oleh Ketua Asprov PSSI Jateng Johar Lin Eng, untuk membahas soal permasalahan di tubuh tim, termasuk terkait dengan krisis keuangan yang berimbas belum diterimanya hak pemain.
Setelah mengadakan pertemuan lebih dari 5 jam itu, PSSI memberikan sinyal akan memberikan kekurangan subsidi lagi. ''Ada kemungkinan kekurangan subdisi dikeluarkan sebelum Lebaran, jumlahnya Rp200 juta, ini masih dipertimbangkan. Sejak Januari, Persijap sudah terima subsidi Rp600 juta,''kata perwakilan Persijap M Said Basalamah.
Basalamah menjelaskan, masing-masing tim Indonesia Super League (ISL) mendapat subsidi dari PT. LI Rp2 miliar. Persijap sejak Januari lalu sudah menerima subsidi Rp600 juta.''Setidaknya itu bisa membayar 60% tunggakan gaji, yang pada 1 Agustus nanti sudah terlambat empat bulan. Persijap sudah tidak memiliki dana lagi,''ujar dia.
Kapten tim Persijap Evaldo Silva berharap manajemen segera membayar gaji pemain, apalagi ini mendekati Lebaran. Pihaknya bisa memahami kondisi timnya yang masih krisis keuangan.''Aku harap seperti itu (dibayar). Kita memang ada masalah baik di dalam maupun luar lapangan, dan ini sudah terjadi sejak awal kompetisi,''jelasnya.
Pemain lainnya juga mendesak agar manajemen segera melunasi kewajiban kepada pemain.''Kalau pemain yang punya tabungan tidak masalah. Tapi kalau tidak punya, kan juga akan bingung karena sebenar lagi Lebaran,''kata punggawa yang tidak mau disebut namanya itu.
Utusan dari Persijap sudah menghadap langsung CEO PT. Liga Indonesia Joko Driyono di Jakarta pada Senin (21/7) malam. Kedatangan perwakilan tim asal Kota Ukir itu didampingi oleh Ketua Asprov PSSI Jateng Johar Lin Eng, untuk membahas soal permasalahan di tubuh tim, termasuk terkait dengan krisis keuangan yang berimbas belum diterimanya hak pemain.
Setelah mengadakan pertemuan lebih dari 5 jam itu, PSSI memberikan sinyal akan memberikan kekurangan subsidi lagi. ''Ada kemungkinan kekurangan subdisi dikeluarkan sebelum Lebaran, jumlahnya Rp200 juta, ini masih dipertimbangkan. Sejak Januari, Persijap sudah terima subsidi Rp600 juta,''kata perwakilan Persijap M Said Basalamah.
Basalamah menjelaskan, masing-masing tim Indonesia Super League (ISL) mendapat subsidi dari PT. LI Rp2 miliar. Persijap sejak Januari lalu sudah menerima subsidi Rp600 juta.''Setidaknya itu bisa membayar 60% tunggakan gaji, yang pada 1 Agustus nanti sudah terlambat empat bulan. Persijap sudah tidak memiliki dana lagi,''ujar dia.
Kapten tim Persijap Evaldo Silva berharap manajemen segera membayar gaji pemain, apalagi ini mendekati Lebaran. Pihaknya bisa memahami kondisi timnya yang masih krisis keuangan.''Aku harap seperti itu (dibayar). Kita memang ada masalah baik di dalam maupun luar lapangan, dan ini sudah terjadi sejak awal kompetisi,''jelasnya.
Pemain lainnya juga mendesak agar manajemen segera melunasi kewajiban kepada pemain.''Kalau pemain yang punya tabungan tidak masalah. Tapi kalau tidak punya, kan juga akan bingung karena sebenar lagi Lebaran,''kata punggawa yang tidak mau disebut namanya itu.
(aww)