Krisis Keuangan, Laskar Kalinyamat Tak Latihan
![Krisis Keuangan, Laskar...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2014/07/24/58/886085/krisis-keuangan-laskar-kalinyamat-tak-latihan-Sdj-thumb.jpg)
Krisis Keuangan, Laskar Kalinyamat Tak Latihan
A
A
A
JEPARA - Manajemen Persijap Jepara melakukan langkah berani. Pengurus tidak akan menggelar latihan sebelum memulai kompetisi lagi setelah libur Ramadan dan Lebaran. Padahal masih ada lima pertandingan lagi.
Penyebabnya, satu-satunya tim asal Jawa Tengah yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) itu mengalami krisis keuangan akut. Tak pelak, untuk memenuhi biaya operasional pun tidak bisa. Kondisi ini jelas tidak akan menguntungkan tim.
Apalagi saat ini Laskar Kalinyamat butuh semangat dan sportivitas yang tinggi agar tidak terlempar ke Divisi Utama, karena masih awet berada di juru kunci Grup 1. ''Saya mendengar ada informasi tidak ada latihan. Datang langsung main, dan saya sangat prihatin,''tutur Ketua Umum Barisan Suporter Sejati (Banaspati) Persijap, H Saadi.
Menurut Saadi, sebenarnya dari sisa pertandingan yang ada, masih ada semangat yang tinggi dan sportivitas dari para pemain untuk menghindari dari degradasi. Tapi karena ada faktor penunjang soal dana, hal itu tidak bisa diabaikan.
''Kami sadar, para pemain juga butuh uang. Pemkab Jepara juga tidak bisa apa-apa, karena memang APBD tidak boleh untuk tim Divisi Utama,ā€¯paparnya.
Pelatih Persijap Yudi Suryata saat dikonfirmasi juga belum memberikan kepastian kapan latihan dimulai lagi. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena itu kewenangan dari manajemen.''Saya tinggal menunggu perintah. Saya sadari, banyak tim-tim besar yang kondisinya sama dengan Persijap, mereka kesulitan mencari dana karena kompetisi diliburkan dua bulan,''tuturnya,
Penyebabnya, satu-satunya tim asal Jawa Tengah yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) itu mengalami krisis keuangan akut. Tak pelak, untuk memenuhi biaya operasional pun tidak bisa. Kondisi ini jelas tidak akan menguntungkan tim.
Apalagi saat ini Laskar Kalinyamat butuh semangat dan sportivitas yang tinggi agar tidak terlempar ke Divisi Utama, karena masih awet berada di juru kunci Grup 1. ''Saya mendengar ada informasi tidak ada latihan. Datang langsung main, dan saya sangat prihatin,''tutur Ketua Umum Barisan Suporter Sejati (Banaspati) Persijap, H Saadi.
Menurut Saadi, sebenarnya dari sisa pertandingan yang ada, masih ada semangat yang tinggi dan sportivitas dari para pemain untuk menghindari dari degradasi. Tapi karena ada faktor penunjang soal dana, hal itu tidak bisa diabaikan.
''Kami sadar, para pemain juga butuh uang. Pemkab Jepara juga tidak bisa apa-apa, karena memang APBD tidak boleh untuk tim Divisi Utama,ā€¯paparnya.
Pelatih Persijap Yudi Suryata saat dikonfirmasi juga belum memberikan kepastian kapan latihan dimulai lagi. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena itu kewenangan dari manajemen.''Saya tinggal menunggu perintah. Saya sadari, banyak tim-tim besar yang kondisinya sama dengan Persijap, mereka kesulitan mencari dana karena kompetisi diliburkan dua bulan,''tuturnya,
(aww)