Honda: Sudah Terlambat Negosiasi dengan Lorenzo
A
A
A
TOKYO - Repsol Honda tetap menaruh kepercayaan mereka kepada Marc Marquez dan Dani Pedrosa untuk mengendarai motor RC213V hingga dua tahun ke depan. Namun wakil presiden Honda Racing Company (HRC) Shuhei Nakamoto, sebenarnya punya rencana lain di luar itu semua. Yakni menduetkan juara dunia musim lalu dengan Jorge Lorenzo.
Sayangnya kesepakatan diantara kedua belah pihak masih menemui jalan buntu. Kendati demikian, ketertarikan Nakamoto terhadap Lorenzo tak begitu saja luntur. Justru dia semakin tertantang untuk mewujudkan impiannya tersebut.
Kabar ini sebenarnya bukan spekulasi semata. Karena Nakamoto pernah mengutarakan niatnya itu dalam sebuah konferensi pers pada 6 Februari lalu di Sepang, Malaysia. Di depan para awak media, dia berkata bahwa Honda sangat tertarik dengan Lorenzo. Tim selalu menganggap dia sebagai salah satu pembalap terbaik dunia.
Seiirng berjalannya waktu hasrat Nakamoto mendatangkan Lorenzo ke Honda semakin besar, namun pada akhirnya sikap egois yang dimilikinya harus disingkirkan. Dan, tim memilih Dani Pedrosa untuk dua tahun ke depan, meskipun pembalap ini belum pernah memberikan gelar satu kali pun kepada tim pabrikan Jepang sejak bergabung pada 2002 lalu.
Tapi ketika disinggung tentang rencananya untuk menduetkan Marquez dengan Lorenzo, Nakamoto berkata terus terang dirinya belum pernah sekalipun membicarakan masa depan pembalap Movistar Yamaha itu.
"Kami hanya berbicara dengan Dani Pedrosa dan saya senang dia memilih tetap di Honda. Marc dan Dani adalah pembalap papan atas. Itulah satu-satunya alasan mengapa kita harus menjaga keduanya. Hubungan antara Marc dan Dani juga sangat baik. Kami telah berbicara dengan Dani sebelum dia menandatangani kontrak. Kami mempertimbangkan apakah kita harus membuat satu tahun dengan opsi tahun 2016. Tapi Dani menginginkan kontrak dua tahun," ujar Nakamoto dikutip Speedweek, Jumat (25/7).
Ketika dimintai penegasan mengapa tidak melakukan negosiasi dengan Lorenzo, dia berkata: "Sudah terlambat. Kami sangat senang dengan Dani," tukasnya.
Sayangnya kesepakatan diantara kedua belah pihak masih menemui jalan buntu. Kendati demikian, ketertarikan Nakamoto terhadap Lorenzo tak begitu saja luntur. Justru dia semakin tertantang untuk mewujudkan impiannya tersebut.
Kabar ini sebenarnya bukan spekulasi semata. Karena Nakamoto pernah mengutarakan niatnya itu dalam sebuah konferensi pers pada 6 Februari lalu di Sepang, Malaysia. Di depan para awak media, dia berkata bahwa Honda sangat tertarik dengan Lorenzo. Tim selalu menganggap dia sebagai salah satu pembalap terbaik dunia.
Seiirng berjalannya waktu hasrat Nakamoto mendatangkan Lorenzo ke Honda semakin besar, namun pada akhirnya sikap egois yang dimilikinya harus disingkirkan. Dan, tim memilih Dani Pedrosa untuk dua tahun ke depan, meskipun pembalap ini belum pernah memberikan gelar satu kali pun kepada tim pabrikan Jepang sejak bergabung pada 2002 lalu.
Tapi ketika disinggung tentang rencananya untuk menduetkan Marquez dengan Lorenzo, Nakamoto berkata terus terang dirinya belum pernah sekalipun membicarakan masa depan pembalap Movistar Yamaha itu.
"Kami hanya berbicara dengan Dani Pedrosa dan saya senang dia memilih tetap di Honda. Marc dan Dani adalah pembalap papan atas. Itulah satu-satunya alasan mengapa kita harus menjaga keduanya. Hubungan antara Marc dan Dani juga sangat baik. Kami telah berbicara dengan Dani sebelum dia menandatangani kontrak. Kami mempertimbangkan apakah kita harus membuat satu tahun dengan opsi tahun 2016. Tapi Dani menginginkan kontrak dua tahun," ujar Nakamoto dikutip Speedweek, Jumat (25/7).
Ketika dimintai penegasan mengapa tidak melakukan negosiasi dengan Lorenzo, dia berkata: "Sudah terlambat. Kami sangat senang dengan Dani," tukasnya.
(dka)