Eko Puji Performa Eli

Minggu, 27 Juli 2014 - 02:37 WIB
Eko Puji Performa Eli
Eko Puji Performa Eli
A A A
SEMARANG - Eli Nasoka, gelandang PSIS Semarang yang direkrut pada putaran kedua sudah mampu beradaptasi dengan pemain lainnya. Mantan pemain Persitema Temanggung dan PSS Sleman itu juga menjadi tenaga baru yang diandalkan Mahesa Jenar, untuk merampungkan putaran kedua, yang tinggal menyisakan empat pertandingan lagi.

Ternyata tim asal Kota Lunpia itu tidak salah pilih. Masuknya pemain kelahiran 6 Juni 1990 itu, mampu menggeser pemain yang sudah bergabung sejak awal seperti Vidi Hasiholan dan Khomaedi. Sebenarnya Vidi pada pertandingan awal di putaran pertama kerap diturunkan.

Namun, pemain yang musim lalu juga mengenakan jersey biru-biru ini dinilai mengalami penurunan performa. Karena itu, dia harus menghuni bangku cadangan.

Kini, yang mendapat tempat justru Edi Anto dengan Andi Rahmad. Sementara, Eli selama ini masih menjadi pelapis Andi Rahmad, yang juga direkrut di tim Pra PON Jateng itu. Pemain muda tersebut memiliki mobilitas bagus di lini tengah untuk membantu serangan.

“Secara performa Eli tidak ada masalah. Dia saya turunkan sebagai pengganti saat tandang menghadapi Persiku dan Persitema menggantikan Andi Rahmad,” kata Eko Riyadi.

Eko menjelaskan, sejak masuknya Eli ke PSIS, pemain yang dibesarkan SSB Tugu Muda dan SSB Baladika ini bisa menyatu dengan pemain lainnya. Dirinya melihat dalam dua pertandingan, baik kontra Persiku maupun Persitema, Eli sudah sangat siap untuk diturunkan.

“Dia bisa menjadi gelandang serang, gelandang bertahan ataupun second striker menggantikan m Yunus,” ucapnya.

Manajer PSIS Wahyu Winarto berpendapat, karena M Yunus sudah bergabung lebih dulu, ini memudahkan Eli Nasoka, bisa langsung nyetel dengan pemain lainnya. Baik Yunus dan Eli merupakan sama-sama mantan pemain Persitema.

“Eli mengalami cedera hamstring, tapi tidak terlalu parah. Mudah-mudahan cepat membaik,” ujarnya.

Pihaknya berharap Eli bisa menjadi pesaing pemain tengah lainnya, agar lebih meningkatkan performanya. Karena di antara lini yang lain, barisan tengah ini yang paling banyak dihuni oleh pemain, sehingga persaingan antarpemain lebih bagus.

“Kenapa Vidi jarang diturunkan, saya juga heran karena dia tidak main seperti biasanya. Memang pada awal-awal selalu diberi kepercayaan,” paparnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0540 seconds (0.1#10.140)