Motor MotoGP Seperti Wanita
A
A
A
MADRID - Pol Espargaro punya cerita unik ketika masuk sebagai pembalap muda di kelas utama MotoGP pada musim ini. Joki Yamaha Tech 3 itu mengklaim bahwa motor yang dia gunakan diibaratkan seperti seorang wanita, karena tak mudah untuk dapat mengendalikannya.
Komentar itu muncul ketika disinggung soal bagaimana Pol mampu beradaptasi dengan mesin Yamaha di kelas utama. Dia berkata: "Gaya mengemudi saya telah membaik. Sekarang mesin saya jauh lebih lembut dari sebelumnya. Selama musim dingin di Sepang, saya berjuang bagaimana menaklukan motor. Para insinyur Jepang mengatakan kepada saya bahwa saya harus dapat mengendalikan motor dengan baik dan tidak melawan. Saya rasa motor ini sama seperti wanita," kata Pol dikutip Speedweek, Senin (4/8).
Sementara itu, menilik rekam jejak Pol di ajang MotoGP musim ini terbilang kurang begitu mengesankan. Dari sembilan balapan yang sudah dijalani seluruh peserta balap, pembalap berusia 23 tahun itu baru mengemas 67 poin.
Penampilan terbaiknya di paruh pertama terjadi sewaktu balapan di Prancis, di mana Pol mampu merebut posisi keempat. Padahal jika mengulang balapan itu, dia sebenarnya mampunyai peluang untuk merebut podium pertamanya di kelas utama. Sayang pengalaman Alvaro Bautista mampu mengubur impiannya di lap terakhir.
Pertanyaan pun muncul, apa target Pol di sisa balapan musim ini. "Hasil di paruh pertama sangat sulit, karena kita tidak dapat melakukan banyak perubahan di setiap balapan. Hanya beberapa balapan kita mampu menempati posisi kelima dan sisanya di urutan kedelapan dan kesembilan. Saya akan merasa bahagia jika mampu menutup balapan ini dengan berada di peringkat 5,6, atau 7 pada klasemen. Itulah target saya sebagai pembalap muda di kelas utama," tutupnya.
Komentar itu muncul ketika disinggung soal bagaimana Pol mampu beradaptasi dengan mesin Yamaha di kelas utama. Dia berkata: "Gaya mengemudi saya telah membaik. Sekarang mesin saya jauh lebih lembut dari sebelumnya. Selama musim dingin di Sepang, saya berjuang bagaimana menaklukan motor. Para insinyur Jepang mengatakan kepada saya bahwa saya harus dapat mengendalikan motor dengan baik dan tidak melawan. Saya rasa motor ini sama seperti wanita," kata Pol dikutip Speedweek, Senin (4/8).
Sementara itu, menilik rekam jejak Pol di ajang MotoGP musim ini terbilang kurang begitu mengesankan. Dari sembilan balapan yang sudah dijalani seluruh peserta balap, pembalap berusia 23 tahun itu baru mengemas 67 poin.
Penampilan terbaiknya di paruh pertama terjadi sewaktu balapan di Prancis, di mana Pol mampu merebut posisi keempat. Padahal jika mengulang balapan itu, dia sebenarnya mampunyai peluang untuk merebut podium pertamanya di kelas utama. Sayang pengalaman Alvaro Bautista mampu mengubur impiannya di lap terakhir.
Pertanyaan pun muncul, apa target Pol di sisa balapan musim ini. "Hasil di paruh pertama sangat sulit, karena kita tidak dapat melakukan banyak perubahan di setiap balapan. Hanya beberapa balapan kita mampu menempati posisi kelima dan sisanya di urutan kedelapan dan kesembilan. Saya akan merasa bahagia jika mampu menutup balapan ini dengan berada di peringkat 5,6, atau 7 pada klasemen. Itulah target saya sebagai pembalap muda di kelas utama," tutupnya.
(wbs)