Korupsi di FIFA Mencemaskan

Selasa, 05 Agustus 2014 - 05:45 WIB
Korupsi di FIFA Mencemaskan
Korupsi di FIFA Mencemaskan
A A A
LONDON - Mantan penyerang Timnas Inggris, Gary Lineker mengatakan korupsi di sekitar FIFA sudah sangat mencemaskan dan memuakan. Lineker juga mengkritik peran Presiden FIFA terpilih saat ini, Sepp Blatter. Seperti diketahui FIFA sedang tersandung terkait keputusan memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, yang diduga diwarnai dengan korupsi.

"Ini semua membuat kami merasa muak, semua hal tentang FIFA, korupsi di jajaran puncak, memuakkan. Sepp Blatter begitu lama mengelolanya seperti diktator dan dia memunculkan begitu banyak omong kosong," tutur Lineker seperti dilansir BBC, Selasa (5/8).

Juru bicara FIFA mengatakan kepada BBC mereka tidak ingin memberikan komentar. "Proses pemilihan Piala Dunia 2018 dan 2022 saat ini sedang dalam penyelidikan oleh Komite Etik FIFA," tambah pernyataan FIFA.

Komite pencalonan Qatar 2022 -yang dituduh menjadi sumber utama dalam dugaan korupsi, tapi mereka dengan cepat membantah adanya praktek Korupsi.
Sementara Blatter pernah mengatakan tuduhan suap di balik kemenangan Piala Dunia 2022 itu sebagai diskriminasi dan rasisme' terhadap Qatar.

Ahli hukum Michael Garcia, yang memimpin penyelidikan FIFA, mengatakan akan menyampaikan laporannya dalam pekan pertama September. Inggris kalah dari Rusia dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 sedangkan Qatar menjadi kejutan saat terpilih untuk Piala Dunia 2022.

"Anda harus hati-hati tentang hal yang Anda katakan, namun korupsinya...sudah tidak bisa diterima," tegas mantan penyerang Leicester, Everton, Barcelona, dan Tottenham ini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6400 seconds (0.1#10.140)