Singo Edan Satroni Barito
A
A
A
MALANG - Posisi nyaman di puncak klasemen wilayah barat Indonesia Super League (ISL) 2014 tak membuat Arema Cronus mengendurkan tensi. Tim berjuluk Singo Edan berjanji akan tetap ganas dalam lima laga sisa di fase wilayah.
Target pertama Singo Edan adalah menyatroni kandang Barito Putra yang bakal menjadi seteru pada 9 Agustus atau akhir pekan ini. Singo Edan memiliki ambisi tinggi menuai angka absolut kendati sejarah bermain di Stadion Demang Lehman tidak bisa dibanggakan.
Terakhir Arema berlaga di stadion yang berada di wilayah Martapura itu adalah pada ISL 2012-2013 saat masih ditangani Rahmad Darmawan. Arema takluk dengan skor tipis 1-0 via gol cantik Coulibaly Djibril, yang kini berkostum Persib Bandung.
Kali ini Arema sedikit diuntungkan karena Laskar Antasari --julukan Barito Putra-- bukan lagi tim kuda hitam dan menurun drastis dibanding musim lalu. Singo Edan pun semakin optimistis bisa membawa hasil positif di Borneo. Apalagi persiapan selama libur kompetisi dinilai sudah maksimal.
"Persiapan tim sesuai dengan harapan saya. Semua dalam kondisi bagus dan performa di lapangan bisa terjaga dengan baik. Memang ada sejumlah hal di luar perkiraan, misalnya ada pemain yang harus gabung ISL All Star. Tapi tak masalah," sebut Pelatih Arema Cronus Suharno.
Selain ada pemain yang dikirim ke ISL All Star lawan Juventus, yakni Christian Gonzales, Gustavo Lopez dan Kurnia Meiga, dua pemain lainnya juga baru datang dari pemusatan latihan tim nasional U-23 yaitu Victor Igbonefo dan Irsyad Maulana.
Suharno tinggal berharap pemain yang mengikuti ISL All Star tidak sampai kelelahan, apalagi dihinggapi cedera. "Memang ada alternatif yang saya persiapan sebelum ke Barito, untuk berjaga-jaga kalau ada pemain yang kelelahan," lanjut Suharno.
Namun, tetap saja dia berharap Meiga, Gonzales dan Gustavo, dalam kondisi siap tempur saat bergabung di Martapura. Tiga pemain itu menjadi senjata ampuh bagi Singo Edan musim ini, sehingga penampilannya di kandang Barito sangat ditunggu.
Sebagai persiapan terakhir sebelum ke Borneo, Arema menang 6-0 ketika beruji tanding dengan tim Arema U-21. Kendati laga ini tak dianggap sebuah laga ujicoba oleh Suharno, tapi dia menilai timnya dalam level terbaik dari segala aspek.
Target pertama Singo Edan adalah menyatroni kandang Barito Putra yang bakal menjadi seteru pada 9 Agustus atau akhir pekan ini. Singo Edan memiliki ambisi tinggi menuai angka absolut kendati sejarah bermain di Stadion Demang Lehman tidak bisa dibanggakan.
Terakhir Arema berlaga di stadion yang berada di wilayah Martapura itu adalah pada ISL 2012-2013 saat masih ditangani Rahmad Darmawan. Arema takluk dengan skor tipis 1-0 via gol cantik Coulibaly Djibril, yang kini berkostum Persib Bandung.
Kali ini Arema sedikit diuntungkan karena Laskar Antasari --julukan Barito Putra-- bukan lagi tim kuda hitam dan menurun drastis dibanding musim lalu. Singo Edan pun semakin optimistis bisa membawa hasil positif di Borneo. Apalagi persiapan selama libur kompetisi dinilai sudah maksimal.
"Persiapan tim sesuai dengan harapan saya. Semua dalam kondisi bagus dan performa di lapangan bisa terjaga dengan baik. Memang ada sejumlah hal di luar perkiraan, misalnya ada pemain yang harus gabung ISL All Star. Tapi tak masalah," sebut Pelatih Arema Cronus Suharno.
Selain ada pemain yang dikirim ke ISL All Star lawan Juventus, yakni Christian Gonzales, Gustavo Lopez dan Kurnia Meiga, dua pemain lainnya juga baru datang dari pemusatan latihan tim nasional U-23 yaitu Victor Igbonefo dan Irsyad Maulana.
Suharno tinggal berharap pemain yang mengikuti ISL All Star tidak sampai kelelahan, apalagi dihinggapi cedera. "Memang ada alternatif yang saya persiapan sebelum ke Barito, untuk berjaga-jaga kalau ada pemain yang kelelahan," lanjut Suharno.
Namun, tetap saja dia berharap Meiga, Gonzales dan Gustavo, dalam kondisi siap tempur saat bergabung di Martapura. Tiga pemain itu menjadi senjata ampuh bagi Singo Edan musim ini, sehingga penampilannya di kandang Barito sangat ditunggu.
Sebagai persiapan terakhir sebelum ke Borneo, Arema menang 6-0 ketika beruji tanding dengan tim Arema U-21. Kendati laga ini tak dianggap sebuah laga ujicoba oleh Suharno, tapi dia menilai timnya dalam level terbaik dari segala aspek.
(aww)