Pemain Persib Berharap The Jak Tidak Berulah Lagi

BANDUNG - Peristiwa perusakan bus yang ditumpangi pemain maupun official Persib Bandung saat hendak menuju Stadion Gelora Bung Karno untuk menghadapi Persija, 22 Juni 2013 membuat trauma para pemain Persib Bandung.

Gelandang PERSIB Atep berharap tragedi pelemparan tidak terjadi lagi. Pemain bernomor punggung tujuh ini berpendapat, meskipun mendapat tekanan dari suporter fanatik lawan, saat di lapangan hal itu akan hilang dengan sendirinya dan tidak akan memengaruhi permainan tim.

"(Pelemparan bus) harus lebih diantisipasi. Tapi, situasi seperti itu memang saat di lapangan tidak akan berpengaruh. Seperti kemarin di Malang, meskipun kita mendapat tekanan tapi kita masih bisa bermain dengan baik," kata Atep seperti dilansir situs resmi klub.

Di luar itu, Atep menilai, pasukan Benny Dollo di putaran kedua ini mengalami perkembangan signifikan dibandingkan putaran pertama lalu. Bahkan, bermain di kandang Maung Bandung, tim berjuluk Macan Kemayoran dapat bermain imbang tanpa gol.

Namun, kondisi tersebut, tidak lantas membuat Atep ciut untuk bermain maksimal dan mencuri poin guna memperbaiki rekor tandang di Jakarta. Dirinya pun cukup optimistis dirinya dan teman-temannya bisa pulang membawa poin ke Bandung.

"Putaran kedua, Persija mengalami perubahan dari pemain juga permainan. Tapi tidak mengurangi optimisme kita untuk bisa mencuri poin di sana. Ponaryo memang pemain berpengalaman, kita juga punya pemain yang tidak kalah baiknya dan kita yakin bisa lebih unggul dengan kolektifitas permainannya," tegas Atep.