Imbangi Persija, Djajang Merendah
A
A
A
JAKARTA - Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman bersikap merendah setelah timnya menahan imbang Persija Jakarta, Minggu (10/8). Menurutnya, duel klasik dalam kompetisi Indonesian Super League tadi memang pantas berakhir imbang meski dirinya menilai jika timnya bermain kurang baik.
Duel yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan dihadiri ribuan The Jak Mania itu memang berlangsung sengit. Meski kedua tim mempunyai banyak peluang sepanjang pertandingan, namun tak satupun bola yang mampu meluncur ke dalam gawang kedua kesebelasan
Usai pertandingan, pelatih Djajang menilai jika dirinya cukup puas melihat timnya mampu menahan imbang tuan rumah. Terlebih lagi kedua tim sebenarnya sama kuat sehingga hasil imbang disebut pelatih yang akrab disapa Djanur ini adalah hasil yang adil.
"Saya melihat hasil imbang tanpa gol dengan sama-sama memiliki peluang itu lebih fair. Persija juga sebenarnya tampil bagus, tapi usaha mereka tak ada yang jadi gol," kata Djanur usai pertandingan.
Pelatih berusia 49 tahun itu juga menilai jika timnya sebenarnya bermain di bawah performa terbaiknya setelah libur jeda kompetisi. Banyaknya kesalahan kecil yang terjadi di atas lapangan juga menjadi sorotan Djanur.
"Saya bisa maklum. Setelah dua bulan tak berkompetisi, pemain terlalu gampang kehilangan bola," sambungnya.
Duel yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan dihadiri ribuan The Jak Mania itu memang berlangsung sengit. Meski kedua tim mempunyai banyak peluang sepanjang pertandingan, namun tak satupun bola yang mampu meluncur ke dalam gawang kedua kesebelasan
Usai pertandingan, pelatih Djajang menilai jika dirinya cukup puas melihat timnya mampu menahan imbang tuan rumah. Terlebih lagi kedua tim sebenarnya sama kuat sehingga hasil imbang disebut pelatih yang akrab disapa Djanur ini adalah hasil yang adil.
"Saya melihat hasil imbang tanpa gol dengan sama-sama memiliki peluang itu lebih fair. Persija juga sebenarnya tampil bagus, tapi usaha mereka tak ada yang jadi gol," kata Djanur usai pertandingan.
Pelatih berusia 49 tahun itu juga menilai jika timnya sebenarnya bermain di bawah performa terbaiknya setelah libur jeda kompetisi. Banyaknya kesalahan kecil yang terjadi di atas lapangan juga menjadi sorotan Djanur.
"Saya bisa maklum. Setelah dua bulan tak berkompetisi, pemain terlalu gampang kehilangan bola," sambungnya.
(dka)