Kiper Kijang Gunung Menghilang

MEDAN - Ujian berat dihadapi PS Bintang Jaya setelah ditinggalkan kiper utamanya, Muhammad Sabani, tanpa alasan jelas. Keberadaan Sabani saat ini benar-benar memusingkan pelatih dan manajemen klub.

Bagaimana tidak, pemain berusia 32 tahun itu tidak diketahui keberadaannya dan lost contact dengan pelatih dan manajemen sejak Pemilihan Presiden 9 Juli lalu. Namun, karena jasanya sangat dibutuhkan tim yang didirikan 1998 lalu itu, pelatih masih menunggunya hingga latihan usai liburan lebaran. Begitu juga, Sabani tak kunjung memberikan konfirmasinya atas absen saat melakukan latihan rutin, usai lebaran.

"Dia (Sabani) sudah tidak bergabung lagi dan tidak balik lagi. Tidak ada keterangan resmi dan alasan dia (Sahbani) tidak hadir dan entah dimana keberadaannya sekarang tidak tahu. Sampai saat pertandingan dengan Kwarta, saya harus mengantikan kiper dengan pelatih kiper," ungkap pelatih kepala Bintang Jaya Abdul Rahman Gurning.

Puncaknya, kala tim berjuluk Kijang Gunung iu menjamu PS Kwarta, di Stadion Mutiara, Asahan, Jumat (8/8) lalu. Ya, tak tampak M Sahbani dalam line-up pemain yang diturunkan pelatih Abdul Rahman Gurning.

Tertera Rizaldi mengantikan tugas Sahbani. Padahal, selama mengarungi kompetisi Divisi Utama 2014, Sahbani kerap menjadi pilihan utama, dan belum pernah digantikan dengan kiper lainnya.

"Tidak ada pengganti kiper. Jadi, gunakan yang ada. Rizaldi cadangan kiper yang juga melatih. Alhamdullilah mainnya bagus pula mainnya. Walaupun, kita lihat mainnya agak waswas juga saat menjamu PS Kwarta kemarin," katanya.

Gurning sangat menyesalkan keputusan Sabani mundur dari peperangan laga itu. Selama ini dipastikannya ia tidak memiliki masalah apapun dengan kiper yang pernah membela PSAP Sigli itu. Bahkan pada latihan terakhir puasa lalu, Sabani masih hadir.

"Saya tidak tahu apa alasan Sahbani seperti ini. Kalau dibilang ada masalah, sama saya tidak ada. Tapi kalau dengan manajemen saya tidak tahu," jelasnya.