Enrique Hadapi Kutukan Kapten Arsenal

Selasa, 12 Agustus 2014 - 22:13 WIB
Enrique Hadapi Kutukan Kapten Arsenal
Enrique Hadapi Kutukan Kapten Arsenal
A A A
BARCELONA - Pelatih Barcelona Luis Enrique sukses menggaet mantan bek tengah sekaligus Kapten Arsenal Thomas Vermaelen sebagai pengganti Carles Puyol. Namun, di balik itu Enrique akan menghadapi kutukan nasib buruk setelah berhasil mendatangkan para kapten Arsenal.

Percaya atau tidak kapten Arsenal membawa kutukan bagi pelatih yang merekrutnya. Tak lebih setahun, biasanya pelatih yang sukses membawa kapten Arsenal akan meninggalkan klub.

Bermula di Juventus saat Pelatih Fabio Capello memboyong Patrick Vieira musim 2005/2006. Capello terpikat dengan penampilan luar biasa sang kapten di Higbury (home ground Arsenal saat itu) pada 2003/2004, dengan membawa The Gunners juara Liga Primer.

Di Juventus, Vieira ditempatkan Capello sebagai pemain tengah bersama Pavel Nedved dan Emerson. Hasilnya, Juventus pun menempati peringkat 1 Seri A 2005/2006, namun skandal pengaturan skor (Calciopoli) atau yang terkenal dengan Moggigate, memaksa Juventus menerima kenyataan pahit didegradasi ke Seri B. Gelar dicopot, dan Capello pun hengkang ke Real Madrid musim 2006/2007.

Pelatih Barcelona Frank Rijkaard pun mengalami nasib serupa dengan Capello. Rijkaard sukses memboyong Thierry Henry pada 2007, setelah sempat tertunda setahun. Namun, alih-alih sukses memadukan The Fantastic Four; Ronaldinho, Samuel Eto'o, Lionel Messi, dan Henry, Rijkaard justru gagal mengarungi musim 2007/2008.

Saat itu Azulgrana hanya di peringkat 3 Primera Liga di bawah Real Madrid dan Villarreal. Akibat kegagalan itu, Rijkaard pun dipecat setelah menyumbang dua trofi Primera Liga plus trofi Liga Champions 2005/2006. Dia digantikan Pep Guardiola yang bekerja mulai 2008/2009.

Setelah Rijkaard, korban berikutnya adalah Guardiola yang mendatangkan Cesc Fabregas pada 15 Agustus 2011. Tampil di musim 2011/2012 Barcelona hanya menjadi runner-up Primera Liga. Fabregas yang diharapkan menjadi elemen kelima, gagal mendapat tempat reguler, dan Guardiola pun mengakhiri kontraknya dengan Barcelona.

Pelatih Manchester United (MU) Sir Alex Ferguson pun mengalami situasi yang sama. Setelah sukses mendatangkan Robin Van Persie musim 2012/2013 dan menjuarai Liga Primer Sir Alex mundur dari MU.

Musim 2014/2015, Enrique mendatangkan Vermaelen dengan mahar 15 juta pounds dalam durasi lima tahun. Enrique pun dibayang-bayangi nasib serupa dengan Capello, Rijkaard, Guardiola, atau Sir Alex.

Namun, apa yang dihadapi Enrique memang tidak mutlak akan seperti mereka lantaran, kutukan hanyalah fakta absurd yang bisa dilawan. Enrique bisa saja bertahan hingga 2015/2016.

“Sebagai pemain, kami harus menghormati pelatih dan meyakini kemampuannya. Kami percaya penuh pada Enrique,” jelas gelandang Barcelona Andres Iniesta.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7271 seconds (0.1#10.140)