Kijang Gunung Konsentrasi Menang

BANDA ACEH - PS Bintang Jaya sedang menikmati kepercayaan tim yang menyatu. Kekompakan menjadi modal Bintang Jaya saat melawan Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2014 di Stadion H Dimurthala, Lampinueng, Banda Aceh, Jumat (15/8) hari ini.

Ya, kemenangan atas PSAP Sigli 2-0 menjadi modal PS Bintang Jaya menghadapi tuan rumah dalam lawatannya di Aceh. Namun, pasukan Kijang Gunung mesti menjaga euforia dan melupakan kemenangan atas PSAP tersebut. Mengingat Persiraja menjadikan misi khusus menjegal Bintang Jaya demi menjaga asa lolos dari fase grup.

Apalagi Persiraja merupakan tim Aceh yang berada di peringkat atas dibandingkan tim Aceh lainnya. Persiraja berada di urutan kelima dengan 14 poin. PSBL posisi keenam (13 poin) dan PSAP menjadi juru kunci dengan 12 poin.

Pelatih Bintang Jaya Abdul Rahman Gurning mewarning anak asuhnya untuk melupakan kemenangan atas PSAP itu. Fokus menghadapi Persiraja harus benar-benar dilakukan M Affan Lubis dkk. Diakuinya, materi pemain Persiraja yang merata membuat dirinya kesulitan membaca strategi yang akan diterapkan. Namun, dia meyakini, jika kondisi pemainnya saat ini lebih percaya diri.

"Pastinya mereka akan memainkan secara maksimal untuk menyelamatkan tim di papan tengah saat ini pada posisi Persiraja. Apalagi pemain Persiraja merata dengan materi yang lebih baik dari kami," ujarnya.

Dalam laga putaran pertama PS Bintang Jaya versus Persiraja hanya bisa berbagi nilai dengan skor 1-1. Dengan itu, dalam laga tandang tersebut PS Bintang Jaya akan bermain pertahan dibabak pertama melihat permainan tim lawan dan kemampuan anak asuhnya menghadapi Persiraja. Asa menjaga posisi di klasemen akan sulit dilakukan anak asuhnya.

Gurning mewaspadai permainan dari Reza Pahlevi dkk yang dinilai bermain dengan tempo cepat yang mampu mengancam pertahanan timnya dalam laga nanti. Nah, untuk memuluskan PS Bintang Jaya kebabak berikutnya, Gurning minta kepada seluruh bermain maksimal dan disiplin.

"Permainan mereka bagus secara kolektif dan menjadi ancaman bagi kami. Semua pemain mereka kita anggap bahaya dan kita harus mengawal semua pemain mereka jangan sampai lengah," tegasnya.