Laskar Mataram Pengin di Maguwoharjo
A
A
A
YOGYAKARTA - Skuad PSIM Yogyakarta lebih memilih bermain di Stadion Maguwoharjo saat menjamu PSS Sleman pada Selasa (19/8). Alasannya, lapangan dan rumput yang bagus dirasa lebih baik dibanding tempat lain.
Salah satu gelandang bertahan PSIM, Eko Budi Santoso mengatakan, jika diminta untuk memilih, derby tim DIY nantinya lebih baik dilakukan di Stadion Maguwoharjo. Permainan tim nantinya bisa lebih berkembang, meski stadion tersebut merupakan kandang PSS.
''Kalau keinginan ya lebih memilih Maguwoharjo saat lawan PSS nanti. Masalah suporter tidak
berpengaruh, toh pendukung kita juga ada. Di sana karena lapangannya, dan rumput juga bagus, enak untuk bermain,''kata pemain yang akrab dipanggil Eko Kancil tersebut.
Namun jika terpaksa tidak bisa dilakukan di sana, para pemain pun akan tetap menerimanya. Pilihannya lainnya adalah lapangan Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta.''Tak masalah akan digelar di mana yang penting pertandingan tetap bisa digelar,” katanya.
Pria asal Batang, Jawa Tengah itu pun telah siap menghadapi derby ini. Sakit yang sempat dialami hingga harus absen membela tim untuk tur ke Blitar yaitu melawan PSBI dan PSBK dirasa sudah sembuh. ''Demam kemarin, sekarang sudah mendingan,''ujarnya.
Lapangan yang akan digunakan untuk laga derby DIY sampai kini memang masih belum ada kejelasan. Pihak Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSIM dalam proses pengajuan permohonan penggunaan Stadion Maguwoharjo. ''Sudah kita ajukan permohonan izinnya ke pihak stadion,''kata Ketua Panpel PSIM, Richardo Putra Mukti Wibowo.
Dalam perkembangannya, lapangan AAU pun dipastikan tidak bisa digunakan karena di sana pada waktu yang sama yaitu 19 Agustus nanti kebetulan juga digunakan acara.
Salah satu gelandang bertahan PSIM, Eko Budi Santoso mengatakan, jika diminta untuk memilih, derby tim DIY nantinya lebih baik dilakukan di Stadion Maguwoharjo. Permainan tim nantinya bisa lebih berkembang, meski stadion tersebut merupakan kandang PSS.
''Kalau keinginan ya lebih memilih Maguwoharjo saat lawan PSS nanti. Masalah suporter tidak
berpengaruh, toh pendukung kita juga ada. Di sana karena lapangannya, dan rumput juga bagus, enak untuk bermain,''kata pemain yang akrab dipanggil Eko Kancil tersebut.
Namun jika terpaksa tidak bisa dilakukan di sana, para pemain pun akan tetap menerimanya. Pilihannya lainnya adalah lapangan Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta.''Tak masalah akan digelar di mana yang penting pertandingan tetap bisa digelar,” katanya.
Pria asal Batang, Jawa Tengah itu pun telah siap menghadapi derby ini. Sakit yang sempat dialami hingga harus absen membela tim untuk tur ke Blitar yaitu melawan PSBI dan PSBK dirasa sudah sembuh. ''Demam kemarin, sekarang sudah mendingan,''ujarnya.
Lapangan yang akan digunakan untuk laga derby DIY sampai kini memang masih belum ada kejelasan. Pihak Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSIM dalam proses pengajuan permohonan penggunaan Stadion Maguwoharjo. ''Sudah kita ajukan permohonan izinnya ke pihak stadion,''kata Ketua Panpel PSIM, Richardo Putra Mukti Wibowo.
Dalam perkembangannya, lapangan AAU pun dipastikan tidak bisa digunakan karena di sana pada waktu yang sama yaitu 19 Agustus nanti kebetulan juga digunakan acara.
(aww)