Kesempatan Pemain Pelapis
A
A
A
SEMARANG - Tim pelatih PSIS Semarang memberi sinyal akan menurunkan sejumlah pemain pelapis, yang selama ini selalu memanaskan bangku cadangan. Sisa dua pertandingan tandang putaran kedua, PSIR Rembang (19/8) dan Persipur Purwodadi (23/8) Mahesa Jenar akan menurunkan sejumlah pemain yang selama ini belum mendapatkan kesempatan untuk turun.
Ini saatnya pemain pelapis unjuk gigi. Sejumlah pemain PSIS, baik di lini belakang, tengah dan depan, belum semuanya medapat porsi bertanding yang sepadan. Seperti Saptono, mantan striker Persibangga Purbalingga ini jarang turun. Terakhir dia dimainkan sebagai pengganti saat tim Kota Atlas ditantang Persitema Temanggung, itu pun sebagai pengganti.
Adapun saat bentrok dengan PPSM Sakti Magelang dan Persip Pekalongan, dia absen. Dia masih kalah bersaing dengan koleganya Harry Nur Yulianto, yang sering tampil meski sebagai pengganti. Barisan depan lebih dipercayakan kepada Julio Alcorse.
Di barisan tengah, ada Fadly Manan dan Khomaedi, juga sering absen. Lini tengah lebih dipercayakan kepada pemain baru Eli Nasoka, meski sebagai pemain pengganti dan Vidi Hasiholan.
Sementara di lini belakang, Sunar Sulaiman yang harus puas terus dibangku cadangkan. Benteng pertahanan lebih dipercayakan kepada Fuzan Fajri, berduet dengan Anam Syahrul, eks bomber Persijap Jepara. Untuk bek kiri kanan, Taufik Hidayat dan Safrudin Tahar.
Saat bentrok dengan Persip Pekalongan Jumat (15/8), Safrudin Tahar harus absen dan Fauzan Fajri diistirahatkan untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. Posisi Tahar digantikan Welly Siagian dan Fauzan ditempati Sunar Sulaiman. Mantan pemain Arema Malang dan PSBI Blitar ini diturunkan penuh selama 2 x 45 menit. “Saya kira tidak ada masalah. Sunar bisa menjalankan tugasnya dengan baik,” ungkap Pelatih PSIS
Eko Riyadi. Eko menyatakan, dalam sisa pertandingan berikutnya dirinya akan menurunkan sejumlah pemain yang tidak menjadi starting eleven. Namun demikian, pihaknya tetap akan berkonsultasi dengan manajemen. “Ada nanti, tapi akan kita lihat dulu pertandingan mana yang akan diturunkan,” paparnya.
PSIS berani menurunkan pemain pelapis bukan tanpa alasan. Sisa dua pertandingan mendatang tidak akan berpengaruh karena sudah memastikan tiket lolos ke babak 16 besar. Bahkan, dalam sisa pertandingan itu, PSIS mulai mengatur strategi untuk mengambil poin atau tidak, dalam mensiasati pertemuan tim lain di babak 16 besar.
“Soal ini akan kami bahas dengan tim pelatih dan manajemen yang lain,” ujar Manajer PSIS Wahyu Winarto.
Ini saatnya pemain pelapis unjuk gigi. Sejumlah pemain PSIS, baik di lini belakang, tengah dan depan, belum semuanya medapat porsi bertanding yang sepadan. Seperti Saptono, mantan striker Persibangga Purbalingga ini jarang turun. Terakhir dia dimainkan sebagai pengganti saat tim Kota Atlas ditantang Persitema Temanggung, itu pun sebagai pengganti.
Adapun saat bentrok dengan PPSM Sakti Magelang dan Persip Pekalongan, dia absen. Dia masih kalah bersaing dengan koleganya Harry Nur Yulianto, yang sering tampil meski sebagai pengganti. Barisan depan lebih dipercayakan kepada Julio Alcorse.
Di barisan tengah, ada Fadly Manan dan Khomaedi, juga sering absen. Lini tengah lebih dipercayakan kepada pemain baru Eli Nasoka, meski sebagai pemain pengganti dan Vidi Hasiholan.
Sementara di lini belakang, Sunar Sulaiman yang harus puas terus dibangku cadangkan. Benteng pertahanan lebih dipercayakan kepada Fuzan Fajri, berduet dengan Anam Syahrul, eks bomber Persijap Jepara. Untuk bek kiri kanan, Taufik Hidayat dan Safrudin Tahar.
Saat bentrok dengan Persip Pekalongan Jumat (15/8), Safrudin Tahar harus absen dan Fauzan Fajri diistirahatkan untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. Posisi Tahar digantikan Welly Siagian dan Fauzan ditempati Sunar Sulaiman. Mantan pemain Arema Malang dan PSBI Blitar ini diturunkan penuh selama 2 x 45 menit. “Saya kira tidak ada masalah. Sunar bisa menjalankan tugasnya dengan baik,” ungkap Pelatih PSIS
Eko Riyadi. Eko menyatakan, dalam sisa pertandingan berikutnya dirinya akan menurunkan sejumlah pemain yang tidak menjadi starting eleven. Namun demikian, pihaknya tetap akan berkonsultasi dengan manajemen. “Ada nanti, tapi akan kita lihat dulu pertandingan mana yang akan diturunkan,” paparnya.
PSIS berani menurunkan pemain pelapis bukan tanpa alasan. Sisa dua pertandingan mendatang tidak akan berpengaruh karena sudah memastikan tiket lolos ke babak 16 besar. Bahkan, dalam sisa pertandingan itu, PSIS mulai mengatur strategi untuk mengambil poin atau tidak, dalam mensiasati pertemuan tim lain di babak 16 besar.
“Soal ini akan kami bahas dengan tim pelatih dan manajemen yang lain,” ujar Manajer PSIS Wahyu Winarto.
(wbs)