Ke Rembang Mepet, PSIS Tetap Fight

Senin, 18 Agustus 2014 - 15:53 WIB
Ke Rembang Mepet, PSIS Tetap Fight
Ke Rembang Mepet, PSIS Tetap Fight
A A A
SEMARANG - PSIS Semarang mulai menghemat pengeluaran biaya tim menyongsong babak 16 besar Divisi Utama 2014. Ini ditunjukkan kubu Mahesa Jenar dengan tidak berangkat ke Stadion Krida, Rembang, markas PSIR Rembang, sehari sebelum pertandingan.
Biasanya tim Kota Atlas ini berangkat ke kandang lawan satu hari sebelum pertandingan untuk menjajal lapangan. Seperti yang dilakukan saat bentrok dengan Persip Pekalongan, PPSM Sakti Magelang, dan Persitema Temanggung.

Pada pertandingan tandang tersebut sangat vital bagi tim untuk bisa lolos ke babak 16 Besar. Namun setelah memastikan satu tiket babak setelah fase grup, manajemen mengubah strategi dengan memanfaatkan sisa pertandingan tandang lebih santai.''Kalau dikatakan menghemat anggaran bisa saja, karena babak 16 besar nanti kita butuh dana yang besar,” kata Manajer PSIS Wahyu Winarto.

Pria yang akrab disapa Liluk ini menerangkan, untuk satu kali tur Sumatera, sedikitnya tim akan mengeluarkan biaya maksimal Rp200 juta. Kendati datang sangat mepet dengan pelaksanaan pertandingan, dia menegaskan tim tetap menargetkan bisa mencuri poin maksimal.''Kita tetap fight,''tandasnya.

Pelatih PSIS Eko Riyadi mengatakan, keputusan untuk berangkat pagi hari sebelum pertandingan sudah diputuskan dalam rapat manajemen dan tim pelatih. Karena sudah menjadi keputusan, pihaknya bisa mengerti.''Kami tetap akan bermain maksimal dan bisa mencuri poin, siapa pun nanti yang akan diturunkan, harus tetap ngotot,” katanya.

(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3130 seconds (0.1#10.140)