33 Menit Penentuan Kijang Gunung
A
A
A
MEDAN - Skuad PS Bintang Jaya akan bertempur habis-habisan dalam lanjutan laga yang tersisa 33 menit dengan PSBL Langsa di Stadion H Dimurthala, Lampinueng, Banda Aceh, Selasa (19/8) hari ini. Awalnya lanjutan kompetisi dijadwalkan berlangsung di Stadion Teladan, Medan.
Namun, venue pertandingan berubah dengan alasan skuad Kijang Gunung menjalani turnya di Aceh. Sedangkan PSBL baru saja menjalani perjalanan jauh dari Pekan Baru, Riau. M Affan Lubis dkk harus mengerahkan seluruh kekuatan mereka bertanding yang menyisakan waktu 33 menit itu.
Tertinggal 1-0 dari PSBL, jelas membuat pelatih Bintang Jaya, Abdul Rahman Gurning benar-benar harus menyusun puzzle tim dan memaksimalkan pemain yang diturunkan kala itu. "Tim harus maksimal bermain lawan PSBL besok (hari ini). Kami tertinggal 1-0, dengan waktu 33 menit lagi, jelas kami harus benar-benar maksimalkan seluruh tenaga untuk menyamakan kedudukan," jelasnya.
Kemenangan telak 3-0 atas PSPS Riau menjadi spirit tim berjuluk Elang Biru itu melakoni pertandingan lanjutan ini. Gurning mengakui, jika PSBL merupakan tim yang biasa. Namun, karakter pemain yang dimiliki serta fokus menghadapi sisa kompetisi, menjadikan PSBL sebagai kuda hitam yang tak bisa dianggap remeh.
Sedangkan kekalahan 3-1 atas Persiraja menjadi motivasi anak asuhnya untuk mendongkrak kembali posisi di klasemen. Bintang Jaya menduduki peringkat kelima dengan 16 poin. Sedangkan PSBL peringkat keempat dengan poin sama, unggul selisih gol.
"Kalau saya lihat dan nilai, tidak ada yang istimewa dari PSBL, mereka biasa saja. Mungkin mereka benar-benar fokus dan persiapan yang lebih serius. Menang dari PSPS juga menjadi semangat mereka dilanjutan pertandingan ini," jelasnya.
Disinggung trauma pemain akibat intimidasi dan pelemparan yang dilakukan supporter PSBL, Gurning mengaku hal tersebut masih dialami anak asuhnya. Permainan yang digelar di Aceh, akan menjadi beban berat bagi dirinya untuk melepaskan trauma pemain tersebut. "Memang masih ada trauma pemain. Tapi, kami harus lupakan itu dan fokus pertandingan," tuturnya.
Namun, venue pertandingan berubah dengan alasan skuad Kijang Gunung menjalani turnya di Aceh. Sedangkan PSBL baru saja menjalani perjalanan jauh dari Pekan Baru, Riau. M Affan Lubis dkk harus mengerahkan seluruh kekuatan mereka bertanding yang menyisakan waktu 33 menit itu.
Tertinggal 1-0 dari PSBL, jelas membuat pelatih Bintang Jaya, Abdul Rahman Gurning benar-benar harus menyusun puzzle tim dan memaksimalkan pemain yang diturunkan kala itu. "Tim harus maksimal bermain lawan PSBL besok (hari ini). Kami tertinggal 1-0, dengan waktu 33 menit lagi, jelas kami harus benar-benar maksimalkan seluruh tenaga untuk menyamakan kedudukan," jelasnya.
Kemenangan telak 3-0 atas PSPS Riau menjadi spirit tim berjuluk Elang Biru itu melakoni pertandingan lanjutan ini. Gurning mengakui, jika PSBL merupakan tim yang biasa. Namun, karakter pemain yang dimiliki serta fokus menghadapi sisa kompetisi, menjadikan PSBL sebagai kuda hitam yang tak bisa dianggap remeh.
Sedangkan kekalahan 3-1 atas Persiraja menjadi motivasi anak asuhnya untuk mendongkrak kembali posisi di klasemen. Bintang Jaya menduduki peringkat kelima dengan 16 poin. Sedangkan PSBL peringkat keempat dengan poin sama, unggul selisih gol.
"Kalau saya lihat dan nilai, tidak ada yang istimewa dari PSBL, mereka biasa saja. Mungkin mereka benar-benar fokus dan persiapan yang lebih serius. Menang dari PSPS juga menjadi semangat mereka dilanjutan pertandingan ini," jelasnya.
Disinggung trauma pemain akibat intimidasi dan pelemparan yang dilakukan supporter PSBL, Gurning mengaku hal tersebut masih dialami anak asuhnya. Permainan yang digelar di Aceh, akan menjadi beban berat bagi dirinya untuk melepaskan trauma pemain tersebut. "Memang masih ada trauma pemain. Tapi, kami harus lupakan itu dan fokus pertandingan," tuturnya.
(aww)