Kesempatan Terbaik Macan Putih
Selasa, 19 Agustus 2014 - 15:05 WIB
Kesempatan Terbaik Macan Putih
A
A
A
BANDUNG - Pelita Bandung Raya (PBR) kemungkinan menjadi kesempatan terakhir bagi Persik Kediri untuk mencuri poin di laga away. Itu jika melihat kondisi lawan dan jadwal pertandingan away di sisa putaran dua.
Persik menyisakan dua lawan tandang, yakni PBR dan Persib Bandung. Melihat bobot keduanya, jelas menghadapi PBR lebih memungkinkan untuk mendapatkan poin. Layak jika laga di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (20/8), adalah kesempatan terbaik Macan Putih.
Musikan, Asisten Pelatih Persik, mengatakan timnya tetap menargetkan poin walau sepanjang musim ini baru sekali mendulang angka di kandang lawan. Dia tak ingin mental pemainnya runtuh lebih dulu karena rekor negatif.
"Saya meminta pemain terinspirasi hasil pertandingan kandang (menang 3-1 lawan Persita Tangerang) dan bisa bermain dengan potensi terbaiknya di Bandung. Saya tak terlalu memberi tekanan agar pemain bisa enjoy," sebut Musikan.
Fakta bahwa Persik adalah jago kandang merupakan masalah yang tak sederhana. Pelatih dan manajemen pun berharap ada kejutan yang ditunjukkan Harianto dkk mengingat Persik bakal melakoni dua laga away terakhir musim ini.
Musikan tak membantah timnya dituntut bekerja sangat keras walau PBR bukanlah tim elite di wilayah barat. Faktor pelatih Dejan Antonic dianggapnya sangat berpengaruh pada performa PBR dan itu sudah ditunjukkan kala menahan Persija Jakarta.
"PBR memiliki daya saing cukup bagus walau pemainnya berkemampuan rata-rata. Saya rasa pengaruh pelatih Dejan Antonic membawa pengaruh besar. Kami menghadapi tim yang memiliki daya juang tinggi. Persik harus mengimbanginya," lanjut eks striker ini.
Persik menyisakan dua lawan tandang, yakni PBR dan Persib Bandung. Melihat bobot keduanya, jelas menghadapi PBR lebih memungkinkan untuk mendapatkan poin. Layak jika laga di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (20/8), adalah kesempatan terbaik Macan Putih.
Musikan, Asisten Pelatih Persik, mengatakan timnya tetap menargetkan poin walau sepanjang musim ini baru sekali mendulang angka di kandang lawan. Dia tak ingin mental pemainnya runtuh lebih dulu karena rekor negatif.
"Saya meminta pemain terinspirasi hasil pertandingan kandang (menang 3-1 lawan Persita Tangerang) dan bisa bermain dengan potensi terbaiknya di Bandung. Saya tak terlalu memberi tekanan agar pemain bisa enjoy," sebut Musikan.
Fakta bahwa Persik adalah jago kandang merupakan masalah yang tak sederhana. Pelatih dan manajemen pun berharap ada kejutan yang ditunjukkan Harianto dkk mengingat Persik bakal melakoni dua laga away terakhir musim ini.
Musikan tak membantah timnya dituntut bekerja sangat keras walau PBR bukanlah tim elite di wilayah barat. Faktor pelatih Dejan Antonic dianggapnya sangat berpengaruh pada performa PBR dan itu sudah ditunjukkan kala menahan Persija Jakarta.
"PBR memiliki daya saing cukup bagus walau pemainnya berkemampuan rata-rata. Saya rasa pengaruh pelatih Dejan Antonic membawa pengaruh besar. Kami menghadapi tim yang memiliki daya juang tinggi. Persik harus mengimbanginya," lanjut eks striker ini.
(aww)
