Laskar Mataram Buang Peluang
A
A
A
YOGYAKARTA - PSIM Yogyakarta gagal meringkus PSS Sleman setelah bermain imbang 2-2 dalam laga Derby Yogya di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (19/8). Laskar Mataram ini masih berpeluang untuk lolos ke babak 16 besar mendampingi PSS yang telah mengamankan satu tiket.
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta Seto Nurdiyantara mengatakan, masih ada sedikit peluang bagi anak-anak asuhannya untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Yaitu mampu memaksimalkan pertandingan selanjutnya, menjamu Persinga Ngawi pada Sabtu (23/8) nanti.''Peluang itu ada, tapi kecil,''kata dia.
Jika mampu menang melawan Persinga maka PSIM bisa lolos dengan catatan saingan terberatnya, PSBI Blitar, kalah di laga selanjutnya melawan Perseman Manokwari pada 23 Agustus mendatang. Sebab, poin PSBI saat ini belum berubah, yaitu 18 setelah mereka gagal menambahnya karena ditundukkan tuan rumah Madiun Putra dengan skor 2-0 pada Selasa (19/8).
''Kita tetap akan berusaha untuk mencapainya. Tapi hak-hak pemain dan pelatih, bisa diselesaikan sebelum pertandingan melawan Ngawi nanti. Sebab, saat ini baru dibayarkan satu bulan gaji sementara tunggakannya dua bulan. Itupun hanya untuk pemain, sementara pelatih belum,''katanya.
Pada pertandingan melawan PSS kemarin, skuadnya dianggap sudah mampu bermain dengan maksimal. Mereka patut diapresiasi, karena sebelum laga ini tim mengalami finansial yang buruk hingga psikis anak-anak asuhannya terganggu.''Jelas psikis kita terganggu, mungkin sangat berat untuk lolos ke 16 besar tapi kita anggap, tim ini sudah menjadi pemenang sejati. Mereka para pemain punya potensi, kualitas dan semangat,''ujarnya.
Laskar Mataram sempat tertinggal 2-0 melalui gol Guy Junior pada menit ke-36 dan Mudah Yulianto (48). Sedangkan dua gol Laskar Mataram disumbangkan oleh Eko Budi Santoso pada menit ke-49 dan Tony Yuliandri (59').
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta Seto Nurdiyantara mengatakan, masih ada sedikit peluang bagi anak-anak asuhannya untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Yaitu mampu memaksimalkan pertandingan selanjutnya, menjamu Persinga Ngawi pada Sabtu (23/8) nanti.''Peluang itu ada, tapi kecil,''kata dia.
Jika mampu menang melawan Persinga maka PSIM bisa lolos dengan catatan saingan terberatnya, PSBI Blitar, kalah di laga selanjutnya melawan Perseman Manokwari pada 23 Agustus mendatang. Sebab, poin PSBI saat ini belum berubah, yaitu 18 setelah mereka gagal menambahnya karena ditundukkan tuan rumah Madiun Putra dengan skor 2-0 pada Selasa (19/8).
''Kita tetap akan berusaha untuk mencapainya. Tapi hak-hak pemain dan pelatih, bisa diselesaikan sebelum pertandingan melawan Ngawi nanti. Sebab, saat ini baru dibayarkan satu bulan gaji sementara tunggakannya dua bulan. Itupun hanya untuk pemain, sementara pelatih belum,''katanya.
Pada pertandingan melawan PSS kemarin, skuadnya dianggap sudah mampu bermain dengan maksimal. Mereka patut diapresiasi, karena sebelum laga ini tim mengalami finansial yang buruk hingga psikis anak-anak asuhannya terganggu.''Jelas psikis kita terganggu, mungkin sangat berat untuk lolos ke 16 besar tapi kita anggap, tim ini sudah menjadi pemenang sejati. Mereka para pemain punya potensi, kualitas dan semangat,''ujarnya.
Laskar Mataram sempat tertinggal 2-0 melalui gol Guy Junior pada menit ke-36 dan Mudah Yulianto (48). Sedangkan dua gol Laskar Mataram disumbangkan oleh Eko Budi Santoso pada menit ke-49 dan Tony Yuliandri (59').
(aww)