HRC Takut Biaya Pengembangan MotoGP Membengkak

Kamis, 21 Agustus 2014 - 16:41 WIB
HRC Takut Biaya Pengembangan...
HRC Takut Biaya Pengembangan MotoGP Membengkak
A A A
TOKYO - Wakil presiden Honda Racing Corporation (HRC), Shuhei Nakamoto mulai dirundung ketakutan luar biasa setelah Michelin resmi menggantikan Bridgestone sebagai pemasok ban di ajang balap MotoGP pada 2016 mendatang.

Nakamoto mengganggap perubahan tersebut justru membuat kebutuhan dana semakin membengkak. Pasalnya, tim pabrikan asal Jepang ini mempunyai pengalaman tentang hal itu sewaktu Michelin keluar pada 2008 lalu.

Bisa dikatakan, HRC mulai merasa takut saat Michelin mengambil alih pemasok ban pada 2016 mendatang. Sebab, selama ini mereka telah menghabiskan banyak waktu untuk memahami ban Bridgestone dengan mencocokkan beberapa set up.

Akan tetapi, semua pekerjaan itu seakan menjadi sia-sia setelah Dorna Motorsports selaku badan yang mengurusi balap MotoGP ini tetap mendukung penuh kedatangan Michelin.

"Kami telah menghabiskan banyak waktu untuk memahami ban Bridgestone. Sehingga ketika kami dipaksa untuk mengganti ban berarti kita akan menguji semua bidang. Ini adalah pekerjaan besar dan membutuhkan anggaran yang besar juga," tutur Nakamoto dikutip MCN, Kamis (21/8).

"Kami masih belajar tentang ban Bridgestone. Sejauh ini kami hanya memahami kinerja ban sebanyak 80 persen. Itulah mengapa kami mampu bersaing dengan Yamaha, karena jika hanya 50 persen kita tidak bisa mengalahkan Yamaha, meskipun Marc Marquez adalah pembalap terbaik. Jika kita dapat memahami 70 persen pengembangan ban Michelin pada 2016, maka kami akan senang."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6792 seconds (0.1#10.140)