Hindari Degradasi, Persip Wajib Bekuk Persitema

PEKALONGAN - Skuad Persip Pekalongan harus memenangkan pertandingan saat bentrok dengan Persitema Temanggung dalam laga terakhir di Divisi Utama 2014 Sabtu (23/8) sore ini. Laga yang dimainkan di di Stadion Kota Batik, Pekalongan, mutlak tiga poin bagi Persip-- jika ingin meraih tiket aman tidak terdegradasi ke Divisi 1 musim depan.
Saat ini, Persip berada di peringkat keenam dari delapan tim di Grup 4 dengan torehan 14 poin. Sementara di peringkat ketujuh bertengger PPSM Sakti Magelang dengan jumlah poin sama. Disusul juru kunci Laskar Bambu Runcing atau Persitema Temanggung dengan poin 8.

Musim ini di setiap grup Divisi Utama yang terdegradasi dua tim. Persitema sudah menjadi tim pertama yang terlempar ke Divisi 1. Baik PPSM yang masuk zona merah maupun Persip yang berada di dekat zona degradasi masih sama-sama memiliki peluang untuk mendapatkan tiket aman.

Laskar Simolodro, julukan PPSM, dan Persip masih sama-sama main sekali. PPSM akan menjamu Persis Solo pada Sabtu (23/8), begitu juga dengan Persip kontra anak asuh Yopi Riwoe.''Kami harus menang kalau ingin terhindar degradasi. Harapan kami PPSM juga kalah dan Persipur yang juga main Sabtu minimal seri,''ungkap CEO Persip Budi Setiawan.

Diakui Budi, untuk bisa memenangkan pertandingan butuh kerja keras dari tim. Pasalnya, sejumlah pemain saat ini mengalami cedera. Seperti penyerang Charles Orock dan Gipsy Salaita, keduanya masih mengalami cedera engkel.

Kedua pemain tersebut tadi pagi tidak ikut latihan tim. Selain itu, Risman, bek kiri tim dengan jersey hijau-hijau tersebut juga bakal absen akibat akumulasi kartu. Dengan absennya Gipsy dan Orock, lini depan masih menyisakan Nur Coyo dan Rozikin. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, kalau Nur Coyo bawaan bolanya bagus, dan Rozikin punya kecepatan.

''Sebenarnya performa Gipsy saat awal-awal bergabung cukup bagus. Namun dalam dua pertandingan terakhir kurang maksimal karena masih mengalami cedera,''ujar dia.