Suporter PSIS Dilarang Masuk Kandang Persipur
A
A
A
GROBOGAN - PSIS Semarang akan bertanding kontra Persipur Purwodadi tanpa disaksikan pendukung di Stadion Krida Bakti, Purwodadi, Grobogan, Sabtu (22/8) sore ini. Laga tanpa penonton itu ditetapkan menyusul adanya larangan dari kepolisian setempat.
Suporter yang tetap nekat datang ke stadion akan di-sweeping oleh anggota Polres Grobogan yang berjaga di setiap jalan masuk. Bahkan sejak akan masuk ke wilayah Grobogan, jalan-jalan utama akan diperketat. Adanya larangan suporter untuk datang disampaikan oleh Manajer PSIS Semarang Wahyu Winarto.
Pihaknya bersama dengan perwakilan suporter Panser Biru dan Snex, sudah datang ke Polres Grobogan pada Kamis (21/8) siang. ''Kami sudah ditemui oleh Kabag Ops Kompol Wahyudi. Kapolres melarang suporter datang, dan sejak masuk ke daerah perbatasan akan dilakukan sweeping KTP,''ujar Wahyu Winarto.
Pria yang akrab disapa Liluk ini berharap, suporter patuh terhadap imbauan ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebelumnya, pada leg pertama saat Persipur sowan ke Stadion Jatidiri, markas PSIS, Polrestabes Semarang juga melarang suporter Laskar Petir untuk datang. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusuhan ulang.
Seperti diketahui, suporter PSIS Semarang pada 2013 lalu pernah terlibat kerusuhan dengan warga Godong, usai menyaksikan pertandingan di Stadion Krida Bakti. Dalam kejadian tersebut, sejumlah sepeda motor suporter di rusak warga, sebaliknya, rumah warga juga dilempari suporter dengan batu.
Dirinya meminta agar para pemain tetap bermain maksimal.''Tetap harus bermain ngotot, meski kami sudah lolos ke 16 besar,''katanya.
Suporter yang tetap nekat datang ke stadion akan di-sweeping oleh anggota Polres Grobogan yang berjaga di setiap jalan masuk. Bahkan sejak akan masuk ke wilayah Grobogan, jalan-jalan utama akan diperketat. Adanya larangan suporter untuk datang disampaikan oleh Manajer PSIS Semarang Wahyu Winarto.
Pihaknya bersama dengan perwakilan suporter Panser Biru dan Snex, sudah datang ke Polres Grobogan pada Kamis (21/8) siang. ''Kami sudah ditemui oleh Kabag Ops Kompol Wahyudi. Kapolres melarang suporter datang, dan sejak masuk ke daerah perbatasan akan dilakukan sweeping KTP,''ujar Wahyu Winarto.
Pria yang akrab disapa Liluk ini berharap, suporter patuh terhadap imbauan ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebelumnya, pada leg pertama saat Persipur sowan ke Stadion Jatidiri, markas PSIS, Polrestabes Semarang juga melarang suporter Laskar Petir untuk datang. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusuhan ulang.
Seperti diketahui, suporter PSIS Semarang pada 2013 lalu pernah terlibat kerusuhan dengan warga Godong, usai menyaksikan pertandingan di Stadion Krida Bakti. Dalam kejadian tersebut, sejumlah sepeda motor suporter di rusak warga, sebaliknya, rumah warga juga dilempari suporter dengan batu.
Dirinya meminta agar para pemain tetap bermain maksimal.''Tetap harus bermain ngotot, meski kami sudah lolos ke 16 besar,''katanya.
(aww)