Asa Pemain Muda Laskar Mataram

YOGYAKARTA - Laga terakhir PSIM Yogyakarta menjamu Persinga Ngawi pada Sabtu (23/8) sore nanti tak akan diperkuat oleh pemain depannya, Tri Handoko. Meski berpengaruh, namun ini akan dimanfaatkan untuk mengasah para pemain muda Laskar Mataram.
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantara mengatakan, daya gedor ke pertahanan lawan dipastikan akan menurun tanpa kehadiran Tri Handoko. Sebab, penyerang yang akrab dipanggil dengan nama Ndok tersebut selalu menjadi langganan Laskar Mataram untuk dijadikan starter di setiap pertandingan resmi. "Pastinya daya gedor kurang. Tri Handoko tidak bisa diturunkan, sangat berpengaruh dengan penampilan tim," kata dia, Jumat (22/8).

Tri Handoko memang salah satu pemain senior yang masuk inti Laskar Mataram di musim 2014. Selama membela Laskar Mataram, dia sudah menyumbangkan lima gol di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia ini.

Dengan formasi yang digunakan tim pelatih PSIM yaitu 4-2-3-1, Ndok yang sebenarnya biasa di posisi striker, lebih ditaruh sedikit ke belakang. Yaitu, menjadi second striker untuk lebih menghidupkan gelandang serangnya.

Tidak bisa diturunkannya Ndok, tim pelatih sudah menyiapkan pemain pelapisnya. Yaitu, Rangga Muslim Perkasa dan Dani Wahyu. "Ini malah menjadi kesempatan untuk pemain muda yang kita punya, ada Rangga dan Dani Wahyu. Pastinya akan lebih mengasah kemampuan mereka,"ujarnya.

Dengan mengandalkan kemampuan dua pemain muda tersebut, diharapkan melawan Persinga nanti bisa meraih poin maksimal. Kemenangan memang dibutuhkan tim untuk mengambil kesempatan lolos ke babak 16 besar meski itu kecil.