PSM Duduki Posisi Empat
A
A
A
MAKASSAR - Skuad Juku Eja PSM, berhasil menduduki posisi keempat setelah menaklukkan Persela Lamongan dengan skor 3-1 dilanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di stadion Bung Tomo Surabaya tadi sore.
Kemengan tersebut membuat tim asuhan Assegaf Razak tersebut mengoleksi 25 poin dari 18 pertandingan yang dijalaninya. Meski poinnya sama dengan Persela yang berada diposisi kelima, namun PSM unggul agregat gol dari tim berjuluk Laskar Joko Tingkir julukan Persela Lamongan.
Dengan hasil ini pula, tim tertua di Indonesia tersebut tetap menjaga asa untuk lolos dibabak perempat final, meski masih menyisahkan dua laga tandang yakni ke Kalimantan melawan Putra Samarinda (1/9) dan Mitra Kukar (5/9) kmendatang. Pasalnya saat ini PSM mengalami trend positif dengan empat kali kemenangan secara beruntun.
Sejak ditangani oleh Assegaf Razak, tim yang sebelumnya terseok-seok diawal musim ini, mampu menunjukkan taringnya sebagai tim terbaik di Indonesia. Setelah mampu melakukan Quatrick, pertama Pasukan Ramang berhasil melibas Persiba Bantul 3-1 di kandangnya dan Persiram 2-1 di kandangnya masing-masing. Setelah itu, tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini kembali menorehkan kemenangan saat menjamu Persepam Madura 1-0, dan terakhir tiga poin punuh didapatkan setelah PSM berhasil membalas dendam dengan Persela dengan skor 3-1.
Tiga gol kemenangan PSM diciptakan oleh M Rahmat pada menit ke 24 dan 57, sementara satu gol lainnya diciptakan oleh Gelandang serang PSM Kurniawan Karman pada menit 29. Gol balasan tim tuan rumah diciptakan oleh Burhanuddin di menit ke 70.
Turun dengan formasi 4-3-3 skuad Juku Eja berusaha melakukan penetrasi terlebih dahulu, namun Persela yang juga mengincar kemenangan dilaga ini tidak mau kalah, pasalnya tim asal Lamongan ini berusaha mengamankan tiket keempat besar diakhir kompetisi. Untuk itu pertarungan lini tengah terus terjadi.
Rapatnya barisan pertahanan PSM yang dijaga Boman Irie Aime dan Angung Prasetyo membuat pemain depan Persela kesulitan menembus kedua bek jangkung ini, bahkan hanya sekali-sekali melakukan percobaan di luar kotak pinalti. Kondisi tersebut membuat PSM mengandalkan umpang panjang, dan kecepatan kedua penyerang sayap untuk memaksimalkan peluang.
Dimenit ke 24 akhirnya PSM mampu unggul terlebih dahulu, setelah M Rahmat striker sayap kiri PSM bergerak di sisi kanan jantung pertahanan Persela. Pemain asal Takalar ini mempu mengeluarkan sepakan di luar kotak pinalti setelah mengelabuhi pemain bertahan Persela. Bola yang meluncur keras tak mampu dihalau oleh kiper Persela Roni Tri, PsM unggul 1-0.
Berada di atas angin Pasukan Ramang kembali terus melakukan penetrasi di jantung pertahanan Persela, hasilnya hanya berselang tiga menit Kurniawan Karman, yang dipasang sebagai striker sayap kanan mampu lolos dengan mengandalkan kecepatannya. Sepakannya kembali meluncur deras ke gawang Persela, hingga memaksa Roni Tri, memungut bola di dalam gawangnya untuk yang kedua kalinya.
Tertinggal dua gol, Persela Lamongan yang diperkuat oleh Srjand Lopicic gelandang asing asal Argentina, terus berupaya membangun serangan, namun sejumlah peluang dari tim yang mengalahkan PSM 3-1 saat bertandang ke stadion Surajaya Lamongan ini tidak mampu berbuat banyak. Hingga turun minum PSM tetap unggul 2-0 atas tamunya.
Memasuki babak kedua, skuad Juku Eja tidak mengendorkan serangannya. Meski unggul 2-0. Namun, serangan sayap PSM yang dipercayakan dua pemain lokal yakni Kurniawan Karman dan M Rahmat berhasil memberikan penetrasi berarti buat Persela. Hingga dimenit ke 50 Rahmat kembali nyaris membobol gawang Persela, namun sepakannya masih melebar di samping gawang tim asal Jawan Timur ini.
Dimenit ke 57 Rahmat yang juga mantan striker tim nasional Indonesia tersebut kembali menggetarkan gawang Persela Lamongan. Setelah berhasil melakukan kerjasama yang apik dengan Mamadou Lamarana Diallo yang dipasang sebagai striker target man. Dengan gesit Rahmat mengecoh pemain belakang Persela sebelum melepaskan tendangan dengan kaki kanan, gol ini membuat Persela makin tertinggal.
Unggul tiga gol, Pasukan Ramang kian enjoy, namun Persela juga tidak mau kalah. Tim asuhan Eduard Tjong ini, terus melakukan penetrasi. Hasilnya dimenit 70, Burhanuddin pemain Persela berhasil membobol gawang PSM usai memanfaatkan bola muntah Srdjan Lopicic, gelandang Persela yang mengeksekusi tendangan bebas. Hingga peluit panjang skor 3-1 tidak berubah, tiga poin tambahan membuat PSM dipastikan lolos degradasi dan menjaga asa untuk masuk empat besar klasemen ISL wilayah timur diakhir kompetisi.
Pelatih Persela Lamongan Eduard Tjong mengaku keunggulan PSM, pada laga kali ini. Selain itu, para pemainnya cukup disiplin mengawal pertahanan. "Memang mereka bermain bagus, dan unggul atas kami," kata dia usai menjalani pertandingan.
Bukan hanya itu, dirinya juga mengatakan jika pada laga kali ini anak asuhnya berada di bawah perfoma. Padahal persiapan sudah dilakukan. "Permainan kami berada dibawa perfoma. Dan ini menjadi bahan evaluasi buat kami," pungkasnya.
Sementara itu, Pelatih PSM Assegaf Razak mengaku, jika anak asuhnya bermain cukup baik dilaga kali ini. "Kita bersyukur karena meraih tiga poin, hasil ini kembali jadi modal untuk laga selanjutnya," kata dia usai pertandingan.
Meski demikian, dirinya mengatakan meski meraih kemenangan, tim yang diasuhnya masih memiliki kekurangan. Untuk itu, dirinya tetap akan melakukan evaluasi untuk laga selanjutnya. "Kita tetap berusaha memperbaiki tim, agar mampu meraih hasil maksimal, karena peluang untuk finis diempat besar terbuka," tukasnya.
Kemengan tersebut membuat tim asuhan Assegaf Razak tersebut mengoleksi 25 poin dari 18 pertandingan yang dijalaninya. Meski poinnya sama dengan Persela yang berada diposisi kelima, namun PSM unggul agregat gol dari tim berjuluk Laskar Joko Tingkir julukan Persela Lamongan.
Dengan hasil ini pula, tim tertua di Indonesia tersebut tetap menjaga asa untuk lolos dibabak perempat final, meski masih menyisahkan dua laga tandang yakni ke Kalimantan melawan Putra Samarinda (1/9) dan Mitra Kukar (5/9) kmendatang. Pasalnya saat ini PSM mengalami trend positif dengan empat kali kemenangan secara beruntun.
Sejak ditangani oleh Assegaf Razak, tim yang sebelumnya terseok-seok diawal musim ini, mampu menunjukkan taringnya sebagai tim terbaik di Indonesia. Setelah mampu melakukan Quatrick, pertama Pasukan Ramang berhasil melibas Persiba Bantul 3-1 di kandangnya dan Persiram 2-1 di kandangnya masing-masing. Setelah itu, tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini kembali menorehkan kemenangan saat menjamu Persepam Madura 1-0, dan terakhir tiga poin punuh didapatkan setelah PSM berhasil membalas dendam dengan Persela dengan skor 3-1.
Tiga gol kemenangan PSM diciptakan oleh M Rahmat pada menit ke 24 dan 57, sementara satu gol lainnya diciptakan oleh Gelandang serang PSM Kurniawan Karman pada menit 29. Gol balasan tim tuan rumah diciptakan oleh Burhanuddin di menit ke 70.
Turun dengan formasi 4-3-3 skuad Juku Eja berusaha melakukan penetrasi terlebih dahulu, namun Persela yang juga mengincar kemenangan dilaga ini tidak mau kalah, pasalnya tim asal Lamongan ini berusaha mengamankan tiket keempat besar diakhir kompetisi. Untuk itu pertarungan lini tengah terus terjadi.
Rapatnya barisan pertahanan PSM yang dijaga Boman Irie Aime dan Angung Prasetyo membuat pemain depan Persela kesulitan menembus kedua bek jangkung ini, bahkan hanya sekali-sekali melakukan percobaan di luar kotak pinalti. Kondisi tersebut membuat PSM mengandalkan umpang panjang, dan kecepatan kedua penyerang sayap untuk memaksimalkan peluang.
Dimenit ke 24 akhirnya PSM mampu unggul terlebih dahulu, setelah M Rahmat striker sayap kiri PSM bergerak di sisi kanan jantung pertahanan Persela. Pemain asal Takalar ini mempu mengeluarkan sepakan di luar kotak pinalti setelah mengelabuhi pemain bertahan Persela. Bola yang meluncur keras tak mampu dihalau oleh kiper Persela Roni Tri, PsM unggul 1-0.
Berada di atas angin Pasukan Ramang kembali terus melakukan penetrasi di jantung pertahanan Persela, hasilnya hanya berselang tiga menit Kurniawan Karman, yang dipasang sebagai striker sayap kanan mampu lolos dengan mengandalkan kecepatannya. Sepakannya kembali meluncur deras ke gawang Persela, hingga memaksa Roni Tri, memungut bola di dalam gawangnya untuk yang kedua kalinya.
Tertinggal dua gol, Persela Lamongan yang diperkuat oleh Srjand Lopicic gelandang asing asal Argentina, terus berupaya membangun serangan, namun sejumlah peluang dari tim yang mengalahkan PSM 3-1 saat bertandang ke stadion Surajaya Lamongan ini tidak mampu berbuat banyak. Hingga turun minum PSM tetap unggul 2-0 atas tamunya.
Memasuki babak kedua, skuad Juku Eja tidak mengendorkan serangannya. Meski unggul 2-0. Namun, serangan sayap PSM yang dipercayakan dua pemain lokal yakni Kurniawan Karman dan M Rahmat berhasil memberikan penetrasi berarti buat Persela. Hingga dimenit ke 50 Rahmat kembali nyaris membobol gawang Persela, namun sepakannya masih melebar di samping gawang tim asal Jawan Timur ini.
Dimenit ke 57 Rahmat yang juga mantan striker tim nasional Indonesia tersebut kembali menggetarkan gawang Persela Lamongan. Setelah berhasil melakukan kerjasama yang apik dengan Mamadou Lamarana Diallo yang dipasang sebagai striker target man. Dengan gesit Rahmat mengecoh pemain belakang Persela sebelum melepaskan tendangan dengan kaki kanan, gol ini membuat Persela makin tertinggal.
Unggul tiga gol, Pasukan Ramang kian enjoy, namun Persela juga tidak mau kalah. Tim asuhan Eduard Tjong ini, terus melakukan penetrasi. Hasilnya dimenit 70, Burhanuddin pemain Persela berhasil membobol gawang PSM usai memanfaatkan bola muntah Srdjan Lopicic, gelandang Persela yang mengeksekusi tendangan bebas. Hingga peluit panjang skor 3-1 tidak berubah, tiga poin tambahan membuat PSM dipastikan lolos degradasi dan menjaga asa untuk masuk empat besar klasemen ISL wilayah timur diakhir kompetisi.
Pelatih Persela Lamongan Eduard Tjong mengaku keunggulan PSM, pada laga kali ini. Selain itu, para pemainnya cukup disiplin mengawal pertahanan. "Memang mereka bermain bagus, dan unggul atas kami," kata dia usai menjalani pertandingan.
Bukan hanya itu, dirinya juga mengatakan jika pada laga kali ini anak asuhnya berada di bawah perfoma. Padahal persiapan sudah dilakukan. "Permainan kami berada dibawa perfoma. Dan ini menjadi bahan evaluasi buat kami," pungkasnya.
Sementara itu, Pelatih PSM Assegaf Razak mengaku, jika anak asuhnya bermain cukup baik dilaga kali ini. "Kita bersyukur karena meraih tiga poin, hasil ini kembali jadi modal untuk laga selanjutnya," kata dia usai pertandingan.
Meski demikian, dirinya mengatakan meski meraih kemenangan, tim yang diasuhnya masih memiliki kekurangan. Untuk itu, dirinya tetap akan melakukan evaluasi untuk laga selanjutnya. "Kita tetap berusaha memperbaiki tim, agar mampu meraih hasil maksimal, karena peluang untuk finis diempat besar terbuka," tukasnya.
(wbs)