Galbusera Ubah Rossi Jadi ABG
Galbusera Ubah Rossi Jadi ABG
A
A
A
BRNO - Sosok Silvano Galbusera pengganti Jeremy Burgess mantan mekanik Valentino Rossi sanggup ubah Rossi menjadi ABG alias muda kembali. Terbukti motor Rossi dikilik Galbusera mampu melesat dengan dasyat bahkan di seri Brno Rossi mampu tekuk Marc Marquez.
Sepak terjang Galbusera terbukti berhasil membuat Rossi menjadi bengis meski usianya tidak lagi muda yakni 35 tahun. Silvano Galbusera adalah salah satu pria yang beruntung menemani Rossi membuat motor YZR-M1 tampil kompetitif. Bisa dikatakan, kepala mekanik ini merupakan faktor penting dibalik kesuksesan pembalap yang dikenal dengan julukan The Doctor.
"Pada akhir musim lalu saya sedikit frustrasi karena saya tidak bisa meningkatkan kecepatan motor cukup kuat. Jadi saya tidak bisa berjuang untuk mendapatkan podium. Jadi saya memutuskan untuk mengubah sesuatu. Itu risiko, tapi saya senang karena saya mampu kembali tampil kompetitif dibandingkan tahun lalu. Meskipun saya masih memiliki pekerjaan rumah di depan, karena Marquez, Lorenzo dan Pedrosa sangat cepat," tutur Rossi, seperti dilansir Daily.
" Saya menemukan perasaan yang bagus dengan motor, kami menemukan beberapa solusi yang baik dan itu sangat positif, dia Galbusera sangat cocok denganku, bersamanya aku yakin tahun ini, akan maksimal" tambahnya .
Sementara itu, Silvano Galbusera yakin bahwa Rossi masih mampu dan memiliki peluang besar untuk terus tampil hebat dalam ajang balap MotoGP.
"Saya masih tidak mengerti mengapa saya dipilih oleh Valentino Rossi. Tapi saya akan bekerja siang dan malam untuk mempersiapkan motor Rossi yang akan memungkinkan dia untuk menikmati kepercayaan dirinya di dalam lintasan sekali lagi," ungkap Galbusera optimis.
Galbusera juga menuturkan bahwa posisi yang diraihnya ini tidak pernah dibayangkan olehnya. Dan baginya, Rossi masih tampil kompetitif walaupun untuk menyaingi Lorenzo dan Marquez, Rossi butuh usaha yang lebih besar lagi.
"Saya sangat percaya bahwa Rossi masih kompetitif. Sampai saat ini, Valentino tidak pernah merasa nyaman pada motor ini dan membuatnya tidak dapat mengeluarkan kemampuannya secara lebih lagi," tambah Galbusera.
Sementara itu Galbusera bukanlah orang baru di kubu Yamaha. Silvano Galbusera dipercaya selama 17 tahun bersama yamaha sejak 1995 sebagai chief crew dan direktur teknik di ajang kejuaraan balap dunia World Superbike dan World Supersport.
Catatan Silvano Galbusera tak bisa diremehkan begitu saja, Silvano sukses memenangkan perlombaan bersama banyak bintang balap seperti Troy Corser, Noriyuki Haga, Cal Crutchlow dan Ben Spies yang menjuarai WSBK di tahun 2009. Pada tahun 2012, Silvano hijrah bergabung BMW kala diperkuat oleh Marco Melandri, dimana saat itu BMW menunjukkan perkembangan drastis.
Untuk musim 2014, Silvano akhirnya kembali bersama keluarga besar Yamaha untuk mengepalai project besar sebagai chief crew dari garasi tim valentino rossi. Kontribusi positif Silvano di WSBK diharap mampu mendukung Rossi di tim motogp yamaha. Sebuah tantangan berat, mengingat keterpurukan Rossi selama ini yang tidak hanya bersama Ducati, namun juga melempem bersama Yamaha.
Sepak terjang Galbusera terbukti berhasil membuat Rossi menjadi bengis meski usianya tidak lagi muda yakni 35 tahun. Silvano Galbusera adalah salah satu pria yang beruntung menemani Rossi membuat motor YZR-M1 tampil kompetitif. Bisa dikatakan, kepala mekanik ini merupakan faktor penting dibalik kesuksesan pembalap yang dikenal dengan julukan The Doctor.
"Pada akhir musim lalu saya sedikit frustrasi karena saya tidak bisa meningkatkan kecepatan motor cukup kuat. Jadi saya tidak bisa berjuang untuk mendapatkan podium. Jadi saya memutuskan untuk mengubah sesuatu. Itu risiko, tapi saya senang karena saya mampu kembali tampil kompetitif dibandingkan tahun lalu. Meskipun saya masih memiliki pekerjaan rumah di depan, karena Marquez, Lorenzo dan Pedrosa sangat cepat," tutur Rossi, seperti dilansir Daily.
" Saya menemukan perasaan yang bagus dengan motor, kami menemukan beberapa solusi yang baik dan itu sangat positif, dia Galbusera sangat cocok denganku, bersamanya aku yakin tahun ini, akan maksimal" tambahnya .
Sementara itu, Silvano Galbusera yakin bahwa Rossi masih mampu dan memiliki peluang besar untuk terus tampil hebat dalam ajang balap MotoGP.
"Saya masih tidak mengerti mengapa saya dipilih oleh Valentino Rossi. Tapi saya akan bekerja siang dan malam untuk mempersiapkan motor Rossi yang akan memungkinkan dia untuk menikmati kepercayaan dirinya di dalam lintasan sekali lagi," ungkap Galbusera optimis.
Galbusera juga menuturkan bahwa posisi yang diraihnya ini tidak pernah dibayangkan olehnya. Dan baginya, Rossi masih tampil kompetitif walaupun untuk menyaingi Lorenzo dan Marquez, Rossi butuh usaha yang lebih besar lagi.
"Saya sangat percaya bahwa Rossi masih kompetitif. Sampai saat ini, Valentino tidak pernah merasa nyaman pada motor ini dan membuatnya tidak dapat mengeluarkan kemampuannya secara lebih lagi," tambah Galbusera.
Sementara itu Galbusera bukanlah orang baru di kubu Yamaha. Silvano Galbusera dipercaya selama 17 tahun bersama yamaha sejak 1995 sebagai chief crew dan direktur teknik di ajang kejuaraan balap dunia World Superbike dan World Supersport.
Catatan Silvano Galbusera tak bisa diremehkan begitu saja, Silvano sukses memenangkan perlombaan bersama banyak bintang balap seperti Troy Corser, Noriyuki Haga, Cal Crutchlow dan Ben Spies yang menjuarai WSBK di tahun 2009. Pada tahun 2012, Silvano hijrah bergabung BMW kala diperkuat oleh Marco Melandri, dimana saat itu BMW menunjukkan perkembangan drastis.
Untuk musim 2014, Silvano akhirnya kembali bersama keluarga besar Yamaha untuk mengepalai project besar sebagai chief crew dari garasi tim valentino rossi. Kontribusi positif Silvano di WSBK diharap mampu mendukung Rossi di tim motogp yamaha. Sebuah tantangan berat, mengingat keterpurukan Rossi selama ini yang tidak hanya bersama Ducati, namun juga melempem bersama Yamaha.
(wbs)
Explore More