Belajar dari Kekalahan yang Buruk

NEW HAVEN - Petra Kvitova akhirnya mampu merebut trofi kemenangan di musim lapangan keras tahun ini, setelah dia tersisih lebih awal di dua turnamen lain yang diikutinya. Kvitova meraih gelar juara di Connecticut Terbuka 2014 dengan mengalahkan Magdalena Rybarikova pada laga final, Minggu (24/8) dini hari WIB.

Sebelumnya, petenis yang kini berada di peringkat empat dunia itu menderita kekalahan dari Ekaterina Makarova pada laga keduanya di Montreal, setelah sukses menjuarai grand slam Wimbledon. "Itu tidak benar-benar bagus di Montreal, tapi saya masih merasa cukup baik di sana. Itu juga turnamen pertama saya setelah Wimbledon," tandas petenis asal Republik Ceko, dikutip laman WTA.

Kvitova mengakui jika dirinya benar-benar mengalami kekalahan yang buruk dari Makarova. Selanjutnya, di turnamen Cincinnati Masters 2014 pertengahan bulan ini, dewi fortuna kembali tidak berpihak kepada Kvitova. Petenis 24 tahun itu mengalami kekalahan mengejutkan dari Elina Svitolina (Ukraina) pada laga pertamanya.

"Saya mengalami kekalahan yang buruk terhadap Makarova, dan di Cincinnati (Masters) saya berjuang keras, tidak benar-benar menemukan kepercayaan diri saya. Itu minggu-minggu yang benar-benar sulit bagi saya," terang Kvitova.

Kini, dengan menggenggam trofi Connecticut Terbuka, rasa percaya diri Kvitova semakin meningkat dalam menyambut grand slam AS Terbuka, satu-satunya turnamen grand slam yang belum pernah dia tembus babak perempat finalnya. "Saya akan menikmati gelar (Connecticut Terbuka) ini hari ini. Namun mulai besok saya harus berpikir tentang AS Terbuka."