Balotelli Menyesal Pernah Tinggalkan Inggris
A
A
A
LIVERPOOL - Penyerang anyar Liverpool, Mario Balotelli mengaku menyesal pernah tinggalkan Inggris untuk kemudian merumput di Serie A bersama AC Milan. Gagal bersinar bersama I Rosonerri -julukan Milan-, membuat pemain 24 tahun yang pernah membela Manchester City memutuskan kembali ke Liga Premier Inggris dan kali ini membela The Reds -julukan Liverpool-.
"Saya senang bisa kembali, karena meninggalkan Inggris saya rasa menjadi sebuah kesalahan. Saya ingin pergi ke Italia, tapi kemudian saya tahu itu bukan langkah tepat. Sepak bola Inggris secara umum jauh lebih baik dan indah," ucap Balotelli seperti dilansir Soccerway, Selasa (26/8).
Sementara itu setelah kekalahan Liverpool 3-1 atas Manchester City, pelatih Brendan Rodgers mengakui sangat berisiko membawa kembali Balotelli yang syarat dengan kontroversial. "Dia (Balotelli) merupakan pemain berbakat kelas dunia, yang kami butuhkan untuk memperkuat tim. Memang berisiko, tapi kami yakin ia dapat membantu tim," sambungnya.
"Jujur, saya tidak mencemaskannya sama sekali. Sangat wajar bila saya harus memiliki keyakinan kepada pemain yang datang. Dia datang dengan reputasi, tapi kami yakin dapat menjaga perilakunya," tutup mantan pelatih Swansea City itu.
"Saya senang bisa kembali, karena meninggalkan Inggris saya rasa menjadi sebuah kesalahan. Saya ingin pergi ke Italia, tapi kemudian saya tahu itu bukan langkah tepat. Sepak bola Inggris secara umum jauh lebih baik dan indah," ucap Balotelli seperti dilansir Soccerway, Selasa (26/8).
Sementara itu setelah kekalahan Liverpool 3-1 atas Manchester City, pelatih Brendan Rodgers mengakui sangat berisiko membawa kembali Balotelli yang syarat dengan kontroversial. "Dia (Balotelli) merupakan pemain berbakat kelas dunia, yang kami butuhkan untuk memperkuat tim. Memang berisiko, tapi kami yakin ia dapat membantu tim," sambungnya.
"Jujur, saya tidak mencemaskannya sama sekali. Sangat wajar bila saya harus memiliki keyakinan kepada pemain yang datang. Dia datang dengan reputasi, tapi kami yakin dapat menjaga perilakunya," tutup mantan pelatih Swansea City itu.
(akr)