Kurang Fokus, Persepam Buang Kesempatan
A
A
A
MADURA - Kesempatan mendekat ke empat besar klasemen wilayah timur Indonesia Super League (ISL) gagal dimanfaatkan Persepam Madura United. Menjamu Persisam Putra Samarinda di Gelora Bangkalan, Selasa (26/8) sore, Persepam tertahan 1-1.
Sempat unggul di babak pertama melalui striker Silvio Escobar, Sape Kerap gagal memperbesar skor. Justru kesialan yang menghampiri tuan rumah, setelah Sultan Samma menyaman skor di menit ‘63. Sebuah kerugian besar bagi Persepam yang selayaknya mendapat tiga angka.
Hasil 1-1 cukup mewakili jalannya pertandingan, karena kedua kubu bermain saling menyerang dan tidak ada tim yang bermain aman. Di babak pertama, Persepam juga sempat mendapatkan ancaman via Ilija Spasojevic yang bisa diantisipasi kiper Firmansyah.
Sedangkan peluang paling potensial Persepam melalui Silvio Escobar di pertengahan babak kedua kala upanya terpantul di tiang gawang. Secara umum, baik penguasaan bola maupun perolehan peluang, bisa dikatakan dua tim ini memang berada dalam satu level.
Walau tambahan satu angka membuat Persepam naik ke peringkat enam dengan tabungan 22 angka, itu belum mampu memberikan ancaman untuk peringkat empat. Pelatih Persepam Arcan Iurie kecewa timnya tak bisa memanfaatkan momentum menambah tiga angka.
“Kami seharusnya bisa menambah gol di babak kedua. Tapi justru pertahanan yang kurang fokus sehingga skor menjadi 1-1. Saya rasa peluang ke peringkat empat masih ada, tapi kami harus memperbaiki semuanya. Saya kecewa, tapi lawan (Persisam) memang bermain bagus,” sebut Arcan Iurie.
Persepam sendiri masih menyisakan tiga pertandingan yang bobotnya tidak ringan. Setelah ini mereka akan menatap laga lawan Persebaya Surabaya, disusul kedatangan duo Papua, Perseru Serui dan Persipura Jayapura. Iurie mengakui tidak mudah mendapat angka di semua laga itu.
Sementara, Pelatih Persisam Nil Maizar mengakui timnya tidak terlalu bagus di babak pertama, terutama dalam finishing. Dengan hasil ini, Nil tetap berpikir positif karena bagaimana pun terhindar dari kekalahan, seperti yang terjadi saat tur Papua lalu.
“Ini hasil maksimal yang diberikan tim. Kami sebenarnya ingin poin lebih, tapi kenyataannya di lapangan tidak berjalan mudah. Persepam juga sangat ingin masuk ke empat besar wilayah timur, sehingga kedua tim saling ngotot. Ini hasil yang objektif,” sebut Nil Maizar.
Sempat unggul di babak pertama melalui striker Silvio Escobar, Sape Kerap gagal memperbesar skor. Justru kesialan yang menghampiri tuan rumah, setelah Sultan Samma menyaman skor di menit ‘63. Sebuah kerugian besar bagi Persepam yang selayaknya mendapat tiga angka.
Hasil 1-1 cukup mewakili jalannya pertandingan, karena kedua kubu bermain saling menyerang dan tidak ada tim yang bermain aman. Di babak pertama, Persepam juga sempat mendapatkan ancaman via Ilija Spasojevic yang bisa diantisipasi kiper Firmansyah.
Sedangkan peluang paling potensial Persepam melalui Silvio Escobar di pertengahan babak kedua kala upanya terpantul di tiang gawang. Secara umum, baik penguasaan bola maupun perolehan peluang, bisa dikatakan dua tim ini memang berada dalam satu level.
Walau tambahan satu angka membuat Persepam naik ke peringkat enam dengan tabungan 22 angka, itu belum mampu memberikan ancaman untuk peringkat empat. Pelatih Persepam Arcan Iurie kecewa timnya tak bisa memanfaatkan momentum menambah tiga angka.
“Kami seharusnya bisa menambah gol di babak kedua. Tapi justru pertahanan yang kurang fokus sehingga skor menjadi 1-1. Saya rasa peluang ke peringkat empat masih ada, tapi kami harus memperbaiki semuanya. Saya kecewa, tapi lawan (Persisam) memang bermain bagus,” sebut Arcan Iurie.
Persepam sendiri masih menyisakan tiga pertandingan yang bobotnya tidak ringan. Setelah ini mereka akan menatap laga lawan Persebaya Surabaya, disusul kedatangan duo Papua, Perseru Serui dan Persipura Jayapura. Iurie mengakui tidak mudah mendapat angka di semua laga itu.
Sementara, Pelatih Persisam Nil Maizar mengakui timnya tidak terlalu bagus di babak pertama, terutama dalam finishing. Dengan hasil ini, Nil tetap berpikir positif karena bagaimana pun terhindar dari kekalahan, seperti yang terjadi saat tur Papua lalu.
“Ini hasil maksimal yang diberikan tim. Kami sebenarnya ingin poin lebih, tapi kenyataannya di lapangan tidak berjalan mudah. Persepam juga sangat ingin masuk ke empat besar wilayah timur, sehingga kedua tim saling ngotot. Ini hasil yang objektif,” sebut Nil Maizar.
(wbs)