Rasul tak Dibawa ke Kalimantan
A
A
A
MAKASSAR - Wing bek kanan PSM M Rasul Zainuddin, nampaknya harus rela dua laga terakhir di kompetisi Indonesia Super League (ISL) wilayah timur tidak bisa merumput unruk membela skuad Juku Eja, pasalnya cederanya masih mengkhawatirkan.
Pemain kidal ini, terancam tidak diboyong saat Pasukan Ramang pada tur Kalimantan untuk menantang Putra Samarinda (1/9) dan Mitra Kukar (5/9) mendatang. Hal itu, dikarenakan hingga kemarin lutut pemain yang baru saja menikah ini masih bengkak dan harus menjalani proses pemulihan.
Saat latihan pagi di Lapangan Karebosi, Rasul tidak mengikuti program latihan yang disiapkan oleh juru taktik PSM Assegaf Razak. Dirinya hanya menjalani perawatan di pinggir lapangan bersama Kaharuddin. Delain itu Rasul juga tidak dipaksakan untuk jogging hanya gerakan peregangan yang dilakukan bersama tim dokter.
Rasul mendapatkan cedera tersebut, saat membela PSM melawan Persiram Raja Ampat. Di laga tersebut Rasul harus ditarik pada menit ke 12, setelah mendapat tekel keras dua kali beruntun dari pemain Persiram. Tidak mau terlalu parah, tim kepelatihan langsung memasukkan I Ketut Mahendra untuk bermain diposisinya sebagai bek kiri. Beruntung, dewi fortuna berpihak ke PSM hingga bisa menang 2-1 atas Persiram di kandangnya.
Setelah pertandingan tersebut, Rasul kembali ke Makassar dan melangsungkan pernihakan. Untuk itu, tim kepelatihan terus memberikan kepercayaan kepada I Ketut Mahendra sebagai wing bek kiri, meski Lebut sapaan akrabnya merupakan pemain yang bertipikal sebagai stopper.
Ditemui saat latihan Rasul mengatakan lututnya masih terasa sakit. Makanya ia masih harus menepi. "Iya masih sakit. Sementara ini terus di cek sama dokter. Saya juga mau berenang di laut supaya bisa cepat sembuh," kata dia.
Jika memang Rasul tidak diboyong, secara otomatis hanya Lebut yang bisa diplot sebagai wing bek kiri. Pasalnya sejumlah pemain bertahan yang dibawa sudah dipersiapkan masing-masing. Seperti Hendra Wijaya dan Iqbal Samad harus bersaing untuk menempati bek kanan, selain itu untuk stopper. Tiga pemain juga bersaing yakni Agung Prastyo, Djusman Triasdi Boman Irie Aime, serta Dedi yang juga baru promosi naik ketim senior.
Pelatih PSM Assegaf Razak mengatakan kondisi Rasul mengkhawatirkan jika harus dibawa ke Kalimantan. "Bahaya juga kalau dia dipaksa dibawa, jangan sampai tambah parah," katanya.
Selian itu, dirinya berupaya memaksimalkan seluruh pemain yang akan dibawa menjalani dua laga terakhir ISL musim ini. "Yang jelas kita berupaya agar pemain bisa dimaksimalkan di sana nantinya dan meraih poin," tukasnya.
Pemain kidal ini, terancam tidak diboyong saat Pasukan Ramang pada tur Kalimantan untuk menantang Putra Samarinda (1/9) dan Mitra Kukar (5/9) mendatang. Hal itu, dikarenakan hingga kemarin lutut pemain yang baru saja menikah ini masih bengkak dan harus menjalani proses pemulihan.
Saat latihan pagi di Lapangan Karebosi, Rasul tidak mengikuti program latihan yang disiapkan oleh juru taktik PSM Assegaf Razak. Dirinya hanya menjalani perawatan di pinggir lapangan bersama Kaharuddin. Delain itu Rasul juga tidak dipaksakan untuk jogging hanya gerakan peregangan yang dilakukan bersama tim dokter.
Rasul mendapatkan cedera tersebut, saat membela PSM melawan Persiram Raja Ampat. Di laga tersebut Rasul harus ditarik pada menit ke 12, setelah mendapat tekel keras dua kali beruntun dari pemain Persiram. Tidak mau terlalu parah, tim kepelatihan langsung memasukkan I Ketut Mahendra untuk bermain diposisinya sebagai bek kiri. Beruntung, dewi fortuna berpihak ke PSM hingga bisa menang 2-1 atas Persiram di kandangnya.
Setelah pertandingan tersebut, Rasul kembali ke Makassar dan melangsungkan pernihakan. Untuk itu, tim kepelatihan terus memberikan kepercayaan kepada I Ketut Mahendra sebagai wing bek kiri, meski Lebut sapaan akrabnya merupakan pemain yang bertipikal sebagai stopper.
Ditemui saat latihan Rasul mengatakan lututnya masih terasa sakit. Makanya ia masih harus menepi. "Iya masih sakit. Sementara ini terus di cek sama dokter. Saya juga mau berenang di laut supaya bisa cepat sembuh," kata dia.
Jika memang Rasul tidak diboyong, secara otomatis hanya Lebut yang bisa diplot sebagai wing bek kiri. Pasalnya sejumlah pemain bertahan yang dibawa sudah dipersiapkan masing-masing. Seperti Hendra Wijaya dan Iqbal Samad harus bersaing untuk menempati bek kanan, selain itu untuk stopper. Tiga pemain juga bersaing yakni Agung Prastyo, Djusman Triasdi Boman Irie Aime, serta Dedi yang juga baru promosi naik ketim senior.
Pelatih PSM Assegaf Razak mengatakan kondisi Rasul mengkhawatirkan jika harus dibawa ke Kalimantan. "Bahaya juga kalau dia dipaksa dibawa, jangan sampai tambah parah," katanya.
Selian itu, dirinya berupaya memaksimalkan seluruh pemain yang akan dibawa menjalani dua laga terakhir ISL musim ini. "Yang jelas kita berupaya agar pemain bisa dimaksimalkan di sana nantinya dan meraih poin," tukasnya.
(bbk)