Platini Pastikan Tak Tantang Blatter
A
A
A
NYON - Presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Michel Platini memastikan diri tidak akan menantang Sepp Blatter dengan masuk ke dalam bursa calon Presiden FIFA.
Platini tampaknya lebih berminat untuk meneruskan pekerjaannya sebagai Presiden UEFA. "Keputusan ini telah saya buat. Ini adalah soal apa yang saya ingin lakukan dengan UEFA," kata Platini di Guardian, Kamis (28/8).
Keputusan ini sedikit di luar dugaan banyak pihak. Pasalnya, mantan bintang timnas Prancis ini sebelumnya sempat mengkritik Sepp Blatter dengan menyebut FIFA butuh udara segar. Ia juga mengungkapkan tak akan memilih Blatter kembali dalam pemilihan yang akan berlangsung.
"Saya tidak akan mendukungnya. Saya mendukungnya pada 1998 tetapi saya tidak mendukungnya pada 2014 ini dan di masa depan," ucap Platini, Juni lalu seperti dikutip BBC.
Blatter, yang telah memimpin FIFA sejak 1998 memang belakangan kerap dihujani kritik pasca penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Kritik itu makin tajam usai adanya laporan yang menyebut, proses pemilihan Qatar sebagai tuan rumah diwarnai isu suap.
Di sisi lain, langkah Platini untuk tak maju dalam bursa calon Presiden FIFA, diapresiasi Michel D'Hooghe. Pria yang menjabat sebagai Anggota Komite Eksekutif FIFA itu memuji langkah Platini.
"Ini adalah sebuah pesan yang sangat positif. Dia mengatakan akan meneruskan jabatan sebagai Presiden UEFA dan saya senang. Itu berarti tidak ada pertarungan di antara UEFA dan FIFA," ucap D'Hooghe.
Dengan keputusan Platini ini, bursa calon Presiden FIFA masih diisi dua orang yakni Sepp Blatter sendiri dan mantan Deputi Sekretaris Umum FIFa, Jerome Champagne.
Pemilihan Presiden FIFA sendiri akan berlangsung tahun depan.
Platini tampaknya lebih berminat untuk meneruskan pekerjaannya sebagai Presiden UEFA. "Keputusan ini telah saya buat. Ini adalah soal apa yang saya ingin lakukan dengan UEFA," kata Platini di Guardian, Kamis (28/8).
Keputusan ini sedikit di luar dugaan banyak pihak. Pasalnya, mantan bintang timnas Prancis ini sebelumnya sempat mengkritik Sepp Blatter dengan menyebut FIFA butuh udara segar. Ia juga mengungkapkan tak akan memilih Blatter kembali dalam pemilihan yang akan berlangsung.
"Saya tidak akan mendukungnya. Saya mendukungnya pada 1998 tetapi saya tidak mendukungnya pada 2014 ini dan di masa depan," ucap Platini, Juni lalu seperti dikutip BBC.
Blatter, yang telah memimpin FIFA sejak 1998 memang belakangan kerap dihujani kritik pasca penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Kritik itu makin tajam usai adanya laporan yang menyebut, proses pemilihan Qatar sebagai tuan rumah diwarnai isu suap.
Di sisi lain, langkah Platini untuk tak maju dalam bursa calon Presiden FIFA, diapresiasi Michel D'Hooghe. Pria yang menjabat sebagai Anggota Komite Eksekutif FIFA itu memuji langkah Platini.
"Ini adalah sebuah pesan yang sangat positif. Dia mengatakan akan meneruskan jabatan sebagai Presiden UEFA dan saya senang. Itu berarti tidak ada pertarungan di antara UEFA dan FIFA," ucap D'Hooghe.
Dengan keputusan Platini ini, bursa calon Presiden FIFA masih diisi dua orang yakni Sepp Blatter sendiri dan mantan Deputi Sekretaris Umum FIFa, Jerome Champagne.
Pemilihan Presiden FIFA sendiri akan berlangsung tahun depan.
(dka)