Carragher Bangga Torres ke Milan
A
A
A
LIVERPOOL - Jamie Carragher mengaku bangga Fernando Torres yang memilih bergabung ke AC Milan. Keduanya pernah bersama-sama menjadi pilar Liverpool sejak 2007 hingga 2011 lalu.
Carragher mengakui sebenarnya tidak terima dengan kondisi Torres selama ini. Sejak pergi dari Liverpool bisa dikatakan nasibnya tidak secemerlang saat sama-sama membela The Reds.
"Saya tidak mau melihat pemain dengan kontrak besar hanya duduk manis di bangku cadangan. Saya berharap di Sansiro, Torres bisa mendapatkan kembali kepercayaan dirinya," ucap Carragher yang saat ini sudah pensiun seperti dilansir dailymail, Sabtu (30/8).
Membalik kisah, Carragher mengatakan saat Torres bergabung ke Liverpool pada 2007, namanya langsung melejit. Performanya membentot penggila bola dunia dan tak ayal ia pun masuk dalam deretan empat penyerang terbaik sejagat raya. "Besar, kuat dan cepat. Itu senjata yang kerap mengecoh semua pemain belakang lawan untuk mencetak gol."
Masa itulah yang sampai saat ini masih terekam indah di memori Carragher. Tapi semuanya segera berubah setelah Torres akhirnya hijrah ke Chelsea.
Penampilannya terus melorot dan mengundang pertanyaan, mengapa Torres tidak bisa tampil sebaik di Liverpool.
"Karena setelah saya tahu Torres bergabung ke Milan, saya bangga. Semoga dia bisa kembali ke permainan terbaik sebelumnya," pungkas Carragher.
Carragher mengakui sebenarnya tidak terima dengan kondisi Torres selama ini. Sejak pergi dari Liverpool bisa dikatakan nasibnya tidak secemerlang saat sama-sama membela The Reds.
"Saya tidak mau melihat pemain dengan kontrak besar hanya duduk manis di bangku cadangan. Saya berharap di Sansiro, Torres bisa mendapatkan kembali kepercayaan dirinya," ucap Carragher yang saat ini sudah pensiun seperti dilansir dailymail, Sabtu (30/8).
Membalik kisah, Carragher mengatakan saat Torres bergabung ke Liverpool pada 2007, namanya langsung melejit. Performanya membentot penggila bola dunia dan tak ayal ia pun masuk dalam deretan empat penyerang terbaik sejagat raya. "Besar, kuat dan cepat. Itu senjata yang kerap mengecoh semua pemain belakang lawan untuk mencetak gol."
Masa itulah yang sampai saat ini masih terekam indah di memori Carragher. Tapi semuanya segera berubah setelah Torres akhirnya hijrah ke Chelsea.
Penampilannya terus melorot dan mengundang pertanyaan, mengapa Torres tidak bisa tampil sebaik di Liverpool.
"Karena setelah saya tahu Torres bergabung ke Milan, saya bangga. Semoga dia bisa kembali ke permainan terbaik sebelumnya," pungkas Carragher.
(bbk)