Keberuntungan Tidak Memihak Persita
A
A
A
BANDUNG - Persita Tangerang harus menelan pil pahit usai dikalahkan Persib Bandung dengan skor 1-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (31/8/2014). Pelatih Persita Tangerang, Giman Nurjaman menyebut timnya kurang beruntung dalam laga tadi.
Meski banyak menciptakan peluang, tapi hanya satu gol yang lahir. Itu pun tetap berujung pada kekalahan.
"Mungkin keberuntungan kurang (memihak Persita) sehingga beberapa peluang tidak bisa dimanfaatkan," kata Giman.
Soal jalannya laga, Giman mengaku menginstruksikan anak asuhnya bermain sabar di babak pertama. Tapi timnya tetap kecolongan oleh dua gol Persib. "Kita bertahan tapi kita kecolongan," ucapnya.
Pergantian pemain pun beberapa dilakukan. Hasilnya di babak kedua, Persita mampu memberikan perlawanan pada Persib.
"Di babak kedua saya melakukan perubahan, alhamdulillah tadi bisa memberikan perlawanan," jelas Giman.
Disinggung soal pergantian penjaga gawang pada menit 30, ia tidak memberikan alasan rinci. Ia menyebut pergantian kiper bukan kewenangannya, melainkan kewenangan pelatih kiper.
"Itu keputusan dari pelatih kiper. Mungkin (diganti gara-gara) dua kali bola lepas, kecolongan," tandas Giman.
Meski banyak menciptakan peluang, tapi hanya satu gol yang lahir. Itu pun tetap berujung pada kekalahan.
"Mungkin keberuntungan kurang (memihak Persita) sehingga beberapa peluang tidak bisa dimanfaatkan," kata Giman.
Soal jalannya laga, Giman mengaku menginstruksikan anak asuhnya bermain sabar di babak pertama. Tapi timnya tetap kecolongan oleh dua gol Persib. "Kita bertahan tapi kita kecolongan," ucapnya.
Pergantian pemain pun beberapa dilakukan. Hasilnya di babak kedua, Persita mampu memberikan perlawanan pada Persib.
"Di babak kedua saya melakukan perubahan, alhamdulillah tadi bisa memberikan perlawanan," jelas Giman.
Disinggung soal pergantian penjaga gawang pada menit 30, ia tidak memberikan alasan rinci. Ia menyebut pergantian kiper bukan kewenangannya, melainkan kewenangan pelatih kiper.
"Itu keputusan dari pelatih kiper. Mungkin (diganti gara-gara) dua kali bola lepas, kecolongan," tandas Giman.
(wbs)