Suporter PMU tak Gentar Dilaporkan ke Komdis
A
A
A
BANGKALAN - Suporter Persepam Madura United (PMU) tidak gentar bila dilaporkan ke Komdis dan PSSI atas ulahnya yang masuk ke lapangan hijau dan mengejar wasit. Persitiwa ini terjadi saat PMU melawan Perseru Serui pada Senin (1/9) lalu.
Suporter berdalih tindakan mereka dipicu kepemimpinan wasit yang dinilai tidak adil. Bahkan, salah kelompok suporter pendukung PMU yakni Kacong Mania tidak mempersoalkan jika dilaporkan.
"Ini semua dipicu ulah permainan Wasit yang memihak. Madura selama ini aman dan terkendali, cuma ulah Wasit membuat emosi Suporter memuncak," teramg Presiden Kacong Mania, Jimhur Saros, saat dikonfirmasi, Rabu (3/9).
Menurut Jimhur, seandainya wasit dalam memimpin pertandingan tidak berat sebelah atau adil, maka emosi suporter tidak akan tersulut. Buktinya, setiap pertandingan sebelumnya tidak pernah ricuh, meskipun PMU kalah.
"Karena kepemimpinan wasit saat itu adil. Kita tidak takut kalah, asalkan wasitnya menjalankan tugas dengan baik. Kalah menang dalam dunia sepakbola biasa. Tapi, kalau kita dicurangi ini persoalan lain dan kami tidak terima," paparnya.
Disinggung soal langkah yang akan diambil pihak Perseru Serui ingin melaporkan kericuhan itu pada Komdis dan PSSI, dirinya tidak gentar. Bahkan, dipersilakan jika ingin melapor, sebab kericuhan itu ada pemicunya. "Sebenarnya kami tidak suka adanya kekerasan, apalagi sampai berujung ke aksi anarkis. Kami menginginkan pertandingan aman dan lancar," tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pelatih Perseru Serui, Agus, ingin melaporkan aksi anarkis yang dilakukan suporter PMU sehingga membuat pertandingan ricuh dan dihentikan sementara sampai 15 menit. Bahkan, mereka juga akan melaporkan kepemimpinan wasit, Dodi, yang dinilai tidak adil.
Suporter berdalih tindakan mereka dipicu kepemimpinan wasit yang dinilai tidak adil. Bahkan, salah kelompok suporter pendukung PMU yakni Kacong Mania tidak mempersoalkan jika dilaporkan.
"Ini semua dipicu ulah permainan Wasit yang memihak. Madura selama ini aman dan terkendali, cuma ulah Wasit membuat emosi Suporter memuncak," teramg Presiden Kacong Mania, Jimhur Saros, saat dikonfirmasi, Rabu (3/9).
Menurut Jimhur, seandainya wasit dalam memimpin pertandingan tidak berat sebelah atau adil, maka emosi suporter tidak akan tersulut. Buktinya, setiap pertandingan sebelumnya tidak pernah ricuh, meskipun PMU kalah.
"Karena kepemimpinan wasit saat itu adil. Kita tidak takut kalah, asalkan wasitnya menjalankan tugas dengan baik. Kalah menang dalam dunia sepakbola biasa. Tapi, kalau kita dicurangi ini persoalan lain dan kami tidak terima," paparnya.
Disinggung soal langkah yang akan diambil pihak Perseru Serui ingin melaporkan kericuhan itu pada Komdis dan PSSI, dirinya tidak gentar. Bahkan, dipersilakan jika ingin melapor, sebab kericuhan itu ada pemicunya. "Sebenarnya kami tidak suka adanya kekerasan, apalagi sampai berujung ke aksi anarkis. Kami menginginkan pertandingan aman dan lancar," tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pelatih Perseru Serui, Agus, ingin melaporkan aksi anarkis yang dilakukan suporter PMU sehingga membuat pertandingan ricuh dan dihentikan sementara sampai 15 menit. Bahkan, mereka juga akan melaporkan kepemimpinan wasit, Dodi, yang dinilai tidak adil.
(bbk)