Fans Bikin Marquez Tidak Enjoy
A
A
A
MADRID - Popularitas bagi Marc Marquez membuat dirinya menjadi tak nyaman. pasalnya fans-fans berani santroni rumah pribadi Marquez hal ini rupanya membuat dirinya menjadi dirinya tak nyaman dan berencena pindah rumah.
Pembalap 21 tahun ini mengaku kurang nyaman saat berada di rumahnya sendiri, bahkan ia merasa tertekan dan tak bisa menikmati istirahatnya.
"Banyak fans yang menunggu saya di depan rumah, hanya demi tandatangan dan foto bersama. Saya tak bisa pergi dengan leluasa," ujar Marquez seperti dilansir GPone.
Layaknya para joki MotoGP, Marc Márquez punya sikap serius cenderung garang ketika sudah menunggangi kuda besinya. Tapi tahukah Anda bahwa sejatinya rookie Repsol Honda ini masih harus sering “disuruh-suruh” sang Ibu merapikan kamar tidurnya?
Well, dibalik keberingasannya melahap tiap-tiap sektor lintasan, Márquez tetaplah “anak mami”. Kepribadiannya yang cinta dengan keluarga tak berubah walau gelar MotoGP pertama di musim debutnya sudah di genggaman tangan.
Tak hanya itu, Márquez juga bersedia berbagi cerita tentang kehidupannya di balik karier emasnya di atas trek, mulai dari rasa syukurnya atas dukungan penuh keluarga, hingga aktivitasnya di waktu senggang.
Pembalap 21 tahun ini mengaku kurang nyaman saat berada di rumahnya sendiri, bahkan ia merasa tertekan dan tak bisa menikmati istirahatnya.
"Banyak fans yang menunggu saya di depan rumah, hanya demi tandatangan dan foto bersama. Saya tak bisa pergi dengan leluasa," ujar Marquez seperti dilansir GPone.
Layaknya para joki MotoGP, Marc Márquez punya sikap serius cenderung garang ketika sudah menunggangi kuda besinya. Tapi tahukah Anda bahwa sejatinya rookie Repsol Honda ini masih harus sering “disuruh-suruh” sang Ibu merapikan kamar tidurnya?
Well, dibalik keberingasannya melahap tiap-tiap sektor lintasan, Márquez tetaplah “anak mami”. Kepribadiannya yang cinta dengan keluarga tak berubah walau gelar MotoGP pertama di musim debutnya sudah di genggaman tangan.
Tak hanya itu, Márquez juga bersedia berbagi cerita tentang kehidupannya di balik karier emasnya di atas trek, mulai dari rasa syukurnya atas dukungan penuh keluarga, hingga aktivitasnya di waktu senggang.
(wbs)