Finish Sempurna Persik Kediri
A
A
A
KEDIRI - Persik Kediri akhirnya menutup Indonesia Super League (ISL) musim ini dengan hasil sempurna. Menjamu Persegres Gresik United di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (5/9) sore, Persik menang dengan skor meyakinkan 3-0.
Gol kemenangan tuan rumah dicatat Ngon Mamoun lewat titik putih di babak pertama, serta dua gol di paruh kedua via Saiful Indra Cahya dan Rendi Irawan. Hasil ini sekaligus lanjutan rekor impresif tim berjuluk Macan Putih di Brawijaya.
Persik mencatat rekor ganda di Brawijaya selama putaran dua ISL. Rekor pertama adalah raihan hasil sempurna alias selalu menang. Persik hanya kehilangan angka ketika memainkan laga kandangnya di Stadion Gajayana saat menghadapi Arema.
Rekor lainnya adalah produktivitas gol yang impresif karena selama putaran dua, Khusnul Yuli dkk selalu menciptakan tiga gol ke gawang lawan. Keganasan 'si jago kandang' kembali dibuktikan saat menghancurkan Persegres.
Walau permainan belum bisa dibilang istimewa, namun tuan rumah menguasai jalannya pertandingan. Bermain tanpa beban karena sudah dipastikan lolos degradasi, Persik terlihat lebih nyaman menguasai bola dan menaikkan grafik permainan.
Gol Ngon Mamoun di menit 26 lewat titik putih menjadi awal petaka bagi tim tamu. Sejak gol ini Persegres kurang antisipatif di lini belakang. Selain itu performa anak-anak Gresik juga stagnan dan tak memberikan ancaman berarti bagi Persik.
Merosotnya performa Persegres membawa konsekuensi membesarnya skor di babak kedua. Dua gol yang diciptakan Saiful Indra Cahya dan Rendi Irawan membuktikan Persegres sudah cukup puas setelah lolos degradasi dan tak berselera di laga ini.
"Alhamdulillah kami akhirnya bisa menutup musim ini dengan kemenangan. Persik juga lolos degradasi setelah berjuang keras musim ini. Dengan doa Persikmania, semoga musim depan tim
lebih siap dan tak hanya di papan bawah," ucap Asisten Pelatih Persik Kediri Musikan.
Tak sekadar lolos degradasi, kemenangan di Brawijaya ini membawa Persik Kediri naik ke posisi delapan klasemen wilayah barat menggeser Persegres. Baik perbedaan gol maupun head to head, Persik lebih baik dibanding Laskar Joko Samudro.
Sementara, Pelatih Persegres Alfredo Vera menyoroti lini belakangnya yang kurang solid menghadapi tekanan tuan rumah. "Kami tak bermain bagus dan tak mampu mengantisipasi serangan lawan. Persik tampil lebih bagus," cetus Alfredo Vera
Gol kemenangan tuan rumah dicatat Ngon Mamoun lewat titik putih di babak pertama, serta dua gol di paruh kedua via Saiful Indra Cahya dan Rendi Irawan. Hasil ini sekaligus lanjutan rekor impresif tim berjuluk Macan Putih di Brawijaya.
Persik mencatat rekor ganda di Brawijaya selama putaran dua ISL. Rekor pertama adalah raihan hasil sempurna alias selalu menang. Persik hanya kehilangan angka ketika memainkan laga kandangnya di Stadion Gajayana saat menghadapi Arema.
Rekor lainnya adalah produktivitas gol yang impresif karena selama putaran dua, Khusnul Yuli dkk selalu menciptakan tiga gol ke gawang lawan. Keganasan 'si jago kandang' kembali dibuktikan saat menghancurkan Persegres.
Walau permainan belum bisa dibilang istimewa, namun tuan rumah menguasai jalannya pertandingan. Bermain tanpa beban karena sudah dipastikan lolos degradasi, Persik terlihat lebih nyaman menguasai bola dan menaikkan grafik permainan.
Gol Ngon Mamoun di menit 26 lewat titik putih menjadi awal petaka bagi tim tamu. Sejak gol ini Persegres kurang antisipatif di lini belakang. Selain itu performa anak-anak Gresik juga stagnan dan tak memberikan ancaman berarti bagi Persik.
Merosotnya performa Persegres membawa konsekuensi membesarnya skor di babak kedua. Dua gol yang diciptakan Saiful Indra Cahya dan Rendi Irawan membuktikan Persegres sudah cukup puas setelah lolos degradasi dan tak berselera di laga ini.
"Alhamdulillah kami akhirnya bisa menutup musim ini dengan kemenangan. Persik juga lolos degradasi setelah berjuang keras musim ini. Dengan doa Persikmania, semoga musim depan tim
lebih siap dan tak hanya di papan bawah," ucap Asisten Pelatih Persik Kediri Musikan.
Tak sekadar lolos degradasi, kemenangan di Brawijaya ini membawa Persik Kediri naik ke posisi delapan klasemen wilayah barat menggeser Persegres. Baik perbedaan gol maupun head to head, Persik lebih baik dibanding Laskar Joko Samudro.
Sementara, Pelatih Persegres Alfredo Vera menyoroti lini belakangnya yang kurang solid menghadapi tekanan tuan rumah. "Kami tak bermain bagus dan tak mampu mengantisipasi serangan lawan. Persik tampil lebih bagus," cetus Alfredo Vera
(aww)