Malu di Kandang, Persela Lolos Beruntung
A
A
A
LAMONGAN - Persela Lamongan memastikan diri lolos ke babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) 2014. Walau pada pertandingan Jumat (5/9) di Stadion Surajaya kalah telak 1-3 dari Perseru Serui, posisi Laskar Joko Tingkir tak lagi terkejar pesaingnya.
Dua tim lain di bawah Persela, yakni PSM Makassar dan Persiba Balikpapan sama-sama kalah pada saat yang sama. PSM ditundukkan Mitra Kukar 2-1 di Tanggarong, sementara Persiba Balikpapan imbang 2-2 di kandang Persiba Bantul.
Hasil tersebut tak menggoyahkan Persela di peringkat empat klasemen wilayah timur dengan 28 poin. Kejutan sesungguhnya bukan kelolosan Persela, tapi kekalahan dengan skor telak di Stadion Surajaya sore itu.
Pada 20 menit awal, tuan rumah sudah kebobolan tiga gol. Jean Alain Boumsong, Artur Bonai dan Ali Khadaffi dengan sangat mudah membolongi jala Khoirul Huda. Persela hanya mampu menciptakan satu gol di babak kedua via Roman Golian. Hasil yang aneh di Surajaya? Tentu saja. Sebelumnya Persela secara heroik mengalahkan Persipura Jayapura 2-0 di tempat sama.
Sedangkan lawan Perseru yang kualitasnya jauh di bawah, nyatanya Persela tiba-tiba loyo tak bertenaga. Padahal bisa dibilang laga lawan Perseru sangat menentukan dan idealnya harus lebih baik, secara performa maupun hasil, dibanding lawan Persipura.
Persela juga terlihat sedikit ngotot hanya di babak pertama. Sedangkan pada fase kedua terlihat tak ada upaya untuk mengejar ketertinggalan. Pemain tampaknya sudah cukup nyaman lolos delapan besar walau menelan kekalahan pertama di kandang musim ini.
Dua tim lain di bawah Persela, yakni PSM Makassar dan Persiba Balikpapan sama-sama kalah pada saat yang sama. PSM ditundukkan Mitra Kukar 2-1 di Tanggarong, sementara Persiba Balikpapan imbang 2-2 di kandang Persiba Bantul.
Hasil tersebut tak menggoyahkan Persela di peringkat empat klasemen wilayah timur dengan 28 poin. Kejutan sesungguhnya bukan kelolosan Persela, tapi kekalahan dengan skor telak di Stadion Surajaya sore itu.
Pada 20 menit awal, tuan rumah sudah kebobolan tiga gol. Jean Alain Boumsong, Artur Bonai dan Ali Khadaffi dengan sangat mudah membolongi jala Khoirul Huda. Persela hanya mampu menciptakan satu gol di babak kedua via Roman Golian. Hasil yang aneh di Surajaya? Tentu saja. Sebelumnya Persela secara heroik mengalahkan Persipura Jayapura 2-0 di tempat sama.
Sedangkan lawan Perseru yang kualitasnya jauh di bawah, nyatanya Persela tiba-tiba loyo tak bertenaga. Padahal bisa dibilang laga lawan Perseru sangat menentukan dan idealnya harus lebih baik, secara performa maupun hasil, dibanding lawan Persipura.
Persela juga terlihat sedikit ngotot hanya di babak pertama. Sedangkan pada fase kedua terlihat tak ada upaya untuk mengejar ketertinggalan. Pemain tampaknya sudah cukup nyaman lolos delapan besar walau menelan kekalahan pertama di kandang musim ini.
(aww)